Enam 🍃

943 132 2
                                    

Aku bahagia mengenalmu. Jika suatu saat aku pergi, aku berharap pergi dengan membawa cinta tulusmu.
-bjh

--------------------------------------------------
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Hiruk pikuk keramaian kota Seoul terasa jelas ketika pagi hari masyarakat tengah memulai aktivitasnya.

"Arghh macet, seharusnya berangkat lebih pagi tadi."

Seorang pria berperawakan tinggi itu melihat arloji hitamnya yang menunjukkan pukul 7.10. Ia menghembuskan napas berat.

Profesi nya sebagai seorang dokter harus membuat ia sangat disiplin dan tepat waktu. Banyak orang yang menggantungkan nyawa di tangannya.

Setelah sampai di salah satu rumah sakit ternama di Seoul tempat nya bekerja, Chanyeol segera masuk ke ruang pribadi nya.

Seorang wanita memakai seragam khas perawat, dengan rambut yang di gulung sampai batas leher memasuki ruangan Chanyeol.

"Permisi Dokter Park, jam 11 nanti anda ada jadwal operasi."

"Baiklah, aku akan memeriksa beberapa pasien ku dulu."

Tak menunggu waktu lama, Chanyeol segera masuk ke dalam ruang rawat inap salah satu pasiennya. Ia menunjukkan senyum manisnya yang dibalas tak kalah manis dengan pasiennya.

"Selamat pagi, bagaimana keadaan mu?"

"Ahh selamat pagi dokter. Kurasa aku sudah mulai membaik."

"Apa masih terasa pusing?"

"Hanya ketika ingin bergerak, selebihnya tidak."

"Baiklah kau tidak boleh telat minum obat, okay? Semoga cepat sembuh, nona. Sepertinya aku harus memeriksa pasien ku yang lain, sampai jumpa."

Perlahan punggung nya menjauhi ruangan itu.

💫💫💫

Setelah selesai mengerjakan semua tugasnya, Joohyun menyenderkan punggung nya di sofa. Tangannya ia gunakan untuk memijit pelan betisnya yang terasa ngilu.

Tiba tiba ia teringat kejadian kemarin. Di mana Chanyeol memperlakukannya dengan sangat manis. Jantung nya kembali bepacu lebih cepat mengingat itu.

"Astaga, ada apa denganku. Mana mungkin aku menyukai Chanyeol."

Joohyun menggigit kuku jarinya. Ia tak mungkin menyukai Chanyeol. Chanyeol sudah punya kekasih. Lagipula mana mungkin ia menyukai gadis seperti Joohyun. Joohyun jauh dari gadis ideal nya. Ia menghela napas kasar.

"Bae Joohyun,"

Joohyun menoleh ketika merasa namanya dipanggil.

"Eunji, bagaimana bisa kau masuk ke sini?"

"Aku ini kekasih Chanyeol. Wajar jika aku tau segalanya tentang Chanyeol." katanya dengan sinis.

"Hn baiklah."

Joohyun menyudahi perbincangannya dengan Eunji. Ia merasa enggan sekali berbicara dengan gadis itu. Dengan langkah perlahan, Joohyun menaiki anak tangga untuk masuk ke dalam kamar nya.

"Hey! Kau pikir aku sudah selesai berbicara denganmu huh?!"

"Ingin berbicara kepadaku Eunji-ssi?"

Joohyun menherutkan dahi nya dan menghentikan langkah kaki nya. Ia menoleh melihat Eunji sedang berdiri menatapnya dengan tajam.

"Jangan berbelit jalang! Kau ini jalang yang ingin memeras harta Chanyeol, kan? Katakan berapa banyak uang yang kau butuhkan. Aku akan memberimu uang asal kau pergi dari kehidupan kekasihku."

Miracle ; Chanrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang