Karena mereka lah salah satu alasan mengapa aku harus tetap hidup.
-bjh------------------------------------------------
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫Seorang gadis dengan santai nya melangkah ke dalam apartement milik Chanyeol. Iris matanya menajam melihat seorang gadis yang tak ia kenal tinggal di apartement kekasihnya. Ia berjalan cepat ke arah gadis itu.
Joohyun kaget ketika sepasang tangan menepuk pundaknya. Ia beradu pandang dengan pemilik tangan itu. Keduanya saling menatap bingung. Namun, lawannya menatapnya dengan tatapan tertajamnya.
"Siapa kamu?"
Setelah sekian menit hening, gadis itu berucap. Ucapan nya menekan seolah memaksa Joohyun untuk bercerita siapa diri nya dan mengapa ia bisa tinggal di apartement ini.
"S-saya Bae Joohyun."
Joohyun tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya. Bukan berjabat tangan yang Joohyun terima, Joohyun tersentak ketika gadis itu justru menepis tangan Joohyun.
"Nama mu tidak penting untuk saya. Siapa kamu dan mengapa bisa kau berada di apartement ke-..."
"Joohyun,"
Keduanya menoleh ke sumber suara. Ternyata Chanyeol berjalan ke arah mereka berdua.
"Eunji, sejak kapan datang ke sini?"
"Sayang, dia siapa?"
Gadis yang dipanggil Eunji tadi bergelayut mesra di lengan Chanyeol. Chanyeol menghembuskan napasnya kasar. Joohyun meringis dengan adegan di depannya itu.
"Eunji, ini Bae Joohyun, dia-"
"Pembantu mu? Okay. Aku Eunji, Jung Eunji. Kekasih dari majikanmu."
"Eumm, aku permisi ke dalam dulu."
Joohyun merasa tidak enak dengan mereka berdua. Ia memilih masuk ke dalam kamar nya. Meninggalkan mereka berdua yang sedang berselisih pendapat.
💫💫💫
"Chan, bagaimana dengan yang ini?"
Sedari tadi, Chanyeol hanya menemani Eunji yang berbelanja dari toko satu ke toko lainnya. Apakah semua perempuan sama saja? Mendewakan sebuah pakaian. Mengikuti setiap trend pakaian terbaru dan wajib membelinya?
Bukankah Joohyun lebih suka berpakaian biasa saja?
Chanyeol memijit pelan pelipisnya. Ia teringat gadis cantik itu.
"Apakah kau akan membeli semua baju yang kau coba?"
"Tidak, ku rasa hanya beberapa saja."
"Aku lapar, apa masih lama?"
"Sebentar lagi ya, masih ada tiga baju lagi."
"Terserah kau saja."
Chanyeol bangkit dari duduknya, kemudian meninggalkan Eunji yang masih sibuk memilih pakaian.
Eunji segera menghampiri Chanyeol ketika sudah mulai berjalan menjauhinya.
"Chan, kita akan ke mana?"
"Makan,"
"Kau ini kenapa huh?"
"Kau pikir?"
"Memangnya apa kesalahanku? Jangan mempermasalahkan hal sepele, Chan."
Chanyeol melangkahkan kakinya lebih cepat. Tak menggubris pertanyaan Eunji.
Sesampainya di tempat makan, Chanyeol tampak frustasi dengan sikap kekasihnya itu. Matanya menatap tajam gadis di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle ; Chanrene ✔
FanfictionAku ingin hidup layak nya dandelion. Tak banyak orang yang mengetahui dibalik filosofi nya. Terlihat rapuh namun bisa memberi keindahan bagi setiap mata yang memandang. -Bae Joohyun © Rilakumaa || #2 Story #55 in exovelvet • 171218 #10 in chanrene...