Tidak ada harapan namun aku tetap menginginkannya.
Setelah hari, bulan, dan tahun berlalu.
Kita akan tinggal di kehidupan yang berbeda.
-bjh-Aku tidak berpikir itu akan mudah untukku. Kau tetap mengisi hari-hariku.
-pcy-🎶 Fine-Taeyeon...
---------------------------------------------------
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
Tak terasa sudah hampir tiga jam Eunji mengurung diri di kamar nya. Sedari tadi yang ia lakukan hanya berbaring memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk Joohyun."Tidak! Tidak bisa dibiarkan. Dia harus pergi dari Chanyeol secepatnya."
Kedua tangannya mengepal. Dengan cepat ia bangun dari tubuhnya dan merapikan rambutnya. Eunji meraih ponsel dan slingbag nya dan segera keluar dari kamar.
Pupil nya menangkap sang ibu sedang membaca buku yang tidak ia ketahui.
"Eunji, kau mau kemana?"
"Ke apartement Chanyeol, bu."
Ibunya mengernyit. "Mau apa kesana?"
"Chanyeol kan kekasihku, bu. Wajar jika aku kesana."
Tak menunggu jawaban dari sang ibu, Eunji langsung saja melangkahkan kakinya keluar rumah.
;
Setelah menempuh jarak hampir 40 menit, Eunji sampai di apartment kekasihnya itu. Dengan cepat ia menaiki lift. Kemudian ia menekan kimbinasi password. Namun, setelah menunggu lama pintu tak kunjung terbuka juga. Ia coba lagi dan lagi, namun tetap saja tak mau terbuka. Dengan kesal Eunji mengtuk pintu itu dengan kasar.
Tak menunggu lama, pintu terbuka memperlihatkan Joohyun yang memakai dress selutut nya dengan rambut yang digulung ke atas.
"Heh jalang, kau pasti yang menyuruh Chanyeol mengganti password apartement nya kan?!"
Joohyun yang tiba tiba di dorong pundak nya oleh Eunji itu pun terlihat sangat bingung.
"B-bukan Eunji,"
Eunji melihat tangan kiri Joohyun yang menggenggam botol kecil. Mata Eunji menyipit menerka apa isi botol itu. Dengan cepat, ia merampas botol kecil dari tangan Joohyun.
"Jangan ambil itu... Ku mohon,"
Joohyun mencoba mengambil botol itu dari genggaman Eunji, namun dengan cepat Eunji mendorong tubuh Joohyun kebelakang. Ia mencoba memahami tulisan yang tertera di botol kecil itu.
"Obat untuk menyembuhkan penyakit mu, nona?"
Joohyun terbelalak. Sejauh ini hanya Sehun, Chanyeol, dan Seulgi yang mengetahui tentang penyakit yang di deritanya. Pasti Chanyeol yang menceritakan semuanya. Siapa lagi memang? Bukankah Eunji kekasih Chanyeol?
"Tolong Eunji, a-aku sangat membutuhkannya."
Dadanya bergemuruh. Ia takut jika Eunji akan berbuat yang lebih kejam lagi.
Eunji pov-
Aku melihat jalang itu tengah memohon kepadaku. Lalu dengan tatapannya yang sangat memelas itu aku akan mengembalikan botol obat nya ini? Tidak akan.
Dengan cepat aku membuka botol ini dan mengeluarkan semua butir obat yang ada di dalamnya yang kuhitung berjumlah sekitar dua belas butir obat.
"Eunji, apa yang akan kau lakukan? Jangan ku mohon Eunji. Aku sangat membutuhkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle ; Chanrene ✔
FanfictionAku ingin hidup layak nya dandelion. Tak banyak orang yang mengetahui dibalik filosofi nya. Terlihat rapuh namun bisa memberi keindahan bagi setiap mata yang memandang. -Bae Joohyun © Rilakumaa || #2 Story #55 in exovelvet • 171218 #10 in chanrene...