Sembilan belas 🍃 [END]

1K 66 2
                                    

Warn : Typo(s)

💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
-------------------------------------------------------

Joohyun terbangun dari tidur nyenyak nya. Sayup sayup pupil mata nya melihat jam yang menempel di dinding menunjukkan pukul 08.15 waktu Korea Selatan. Seketika matanya membulat dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ia mengikat rambut nya asal asalan dan menyambar handuk nya kemudian pergi ke kamar mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandi nya yang hampir 20 menit itu, Joohyun mengerut ketika melihat Eunji dengan Sehun yang sudah duduk di sofa sembari tersenyum kecil karena pembicaraan mereka berdua yang tidak bisa Joohyun dengar.

Joohyun mengerutkan dahi nya "Sejak kapan?"

Ia segera melangkahkan kaki nya ke kamar untuk mengganti baju.

.

.

Joohyun keluar kamar dengan memakai dress tosca dengan aksen rendra yang berada tepat pada pinggang ramping nya. Dengan balutan heels dengan warna senada menambah kesan feminim pada gadis ini.

"Kak, ingin kemana?" Eunji bertanya pada Joohyun.

"Ke toko buku." Mata hazel itu terlihat ragu dan sedikit menghindari tatapan adik kesayangan nya.

"Ke toko buku lalu berkencan dengan Chanyeol?"

Joohyun dengan cepat menggelengkan kepalanya. Ia tahu jika ia bukan pembohong handal di depan adiknya ini.

"Kau sendiri dengan Sehun ingin ke mana?" Joohyun mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja berkencan. Satu minggu lagi acara pertunangan ku dengan Sehun, kakak harus datang bersama calon suami mu nanti."

Eunji berlalu begitu saja meninggalkan Joohyun yang masih terkejut dengan apa yang di katakan baru saja.

Ingin bertunangan? Dengan Sehun? Yang benar saja.

Joohyun membuka pintu. Ia melihat Chanyeol yang sedang berdiri dengan memasukkan tangan ke dalam saku celana nya. Ia terlihat tampan dengan balutan tuxedo putih dan jas hitam. Matanya mengarah kepada Joohyun yang tampak memperhatikannya.

"Nona Bae?"

Lamunan Joohyun buyar. Semburat merah terlihat jelas di wajah cantik milik Joohyun karena senyuman Chanyeol.

"Masuklah," ujar Chanyeol kemudian membukakan pintu mobil untuk Joohyun.

-

-

Chanyeol mengajak Joohyun ke sebuah taman yang terletak di pinggiran pantai. Ia sudah men-design taman dengan nuansa romantis. Sebuah meja dengan dua kursi dihiasi aksen bunga mawar yang mengelilingi taman ini. Mata Joohyun mengerjap berkali kali menikmati pemandangan di depannya. Taman kecil yang langsung menghadap ke pantai.

"Aku suka, sangat suka." Joohyun tersenyum kepada Chanyeol.

"Syukurlah. Kupikir kau tidak akan suka." Chanyeol mengecup singkat pelipis Joohyun. Ia membantu Joohyun untuk duduk.

Hening. Baik Chanyeol maupun Joohyun sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Hanya terdengar deburan ombak dan semilir angin yang berhembus.

"Ehm," Joohyun berdeham untuk mencairkan suasana.

"Terimakasih, Chan. Sudah mau repot untukku." Lanjutnya.

"Tak pernah repot untuk gadis yang kucintai. Aku mencintai mu Joohyun, sangat mencintai mu." Chanyeol menggenggam tangan kiri Joohyun dengan lembut. Matanya menatap manik hazel milik sang pujaan hati.

Miracle ; Chanrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang