Tiga belas 🍃

778 120 4
                                    

Warning! Typo(s)

-

Aku tanpamu setelah kau tanpa aku
Tidak ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk diriku
Aku khawatir tentang diriku sendiri.
-pcy

Akankah kau benar-benar baik saja?
Saat aku tidak ada untukmu
Kamu , yang kesepian.
-bjh

----------------------------------------------------
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Joohyun menatap Chanyeol dengan intens. Merasa ada yang belum ia ketahui. Chanyeol yang mendapat tatapan seperti itu pun merasa bingung. Apakah tentang hal ini Joohyun belum mengetahui? Tetapi mengapa semua harus di tutupi jika itu akan terungkap lambat laun.

"Joohyun, kau salah dengar. Bagaimana dengan apel? Kau suka apel kan? Biar ku kupaskan."

Chanyeol mengambil apel yang ada di nakas kemudian ia kupas. Ia sedikit melirik Joohyun yang menatapnya dengan rasa penasaran yang amat besar.

"Makanlah," Chanyeol menyodorkan apel tadi kepada Joohyun.

"Terimakasih, kapan aku akan pulang?"

"Jika kondisimu membaik, Joohyun."

"Bahkan aku sudah lebih baik dari kemarin."

"Tolong jangan membantah jika ingin cepat sembuh. Aku keluar dulu, jika ada apa apa langsung saja panggil aku."

Joohyun hanya mengangguk melihat kepergian Chanyeol. Sungguh harus berapa lagi ia di tempat ini, ia tidak tahan. Kemudian Joohyun mengambil remote tv dan memencet ikon on. Ia terus saja menggeser channel tv yang menurut nya tidak ada yang menarik.

;

Sementara itu, di lain tempat wanita seorang wanita paruh baya terlihat sedang gusar di kamarnya. Ia terus saja memainkan kedua jari telunjuk nya untuk menghilangkan gugup nya. Tak berapa lama seorang pria yang tampak seumuran dengannya memasuki kamarnya. Ia melihat sikap istrinya yang beberapa hari ini terlihat aneh. Pria itu menghampiri istrinya dan duduk di tepi ranjang.

"Ada yang sedang kau pikirkan?"

Sementara yang ditanya hanya diam namun sorot matanya mengatakan jika ada sesuatu yang benar benar mengganjal pikirannya.

"Kau mengingat putri kita Joohyun?"

Semburat keterkejutan nampak di raut wajah pria paruh baya itu. Ia berpikir mengapa istri nya membahas perihal Joohyun ketika sudah hampir belasan tahun ini mereka tidak tinggal bersama? Apa istrinya merindukan Joohyun?

Entah mengapa pemikiran itu terlintas di bayangannya.

"Tentu saja, dia tinggal dengan ibu ku di Jeju."

"Bukan lagi, Joohyun sudah kembali ke Seoul."

Tanpa diperintah, air mata Min Ah lolos dengan sendirinya. Dengan cepat sang suami menghapus air mata istrinya itu.

"Ada apa? Ceritakan semuanya padaku,"

Min Ah mulai bercerita semuanya dengan sedikit terisak. Dari ketika Eunji yang tidak sengaja bertemu Joohyun di apartement Chanyeol, sampai dengan putri nya kini yang terbaring lemah di rumah sakit karena leukimia yang di deritanya. Matanya mulai berair mendengar penjelasan sang istri.
Sungguh ini pukulan telak untuk mereka berdua. Putri malang mereka harus menanggung beban sebesar ini tanpa kesalahan yang sama sekali tidak Joohyun berbuat. Penyesalan mulai menyebar di dalam hati sepasang suami istri ini. Mereka larut dalam kesedihan. Jika mereka boleh memilih, mereka akan merelakan nyawa mereka untuk Joohyun sebagai permintaan maaf dan bentuk kasih sayangnya. Mereka tidak rela jika putri nya belum bisa merasakan kebahagiaan yang selama ini mereka renggut secara tidak sadar.

Miracle ; Chanrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang