Sekarang aku tahu bahwa ini adalah akhir
Aku tahu bahwa ini semua hanya suatu kebodohan
Sekarang aku tahu bahwa ini tidak benar
-bjhSekarang tidak ada celah untukku kembali
Namun melihat wajahmu yang gembira
Ku akan terus mencoba untuk tertawa karena aku adalah seseorang yang tanpa kekuatan untuk memberhentikanmu
-pcy🎶Beast- On Rainy Days
----------------------------------------------------
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫"Ada apa dengan mu?"
"C-chanyeol?"
Joohyun kelabakan dan dengan cepat ia merapikan sedikit penampilannya walaupun Chanyeol sudah tau jika Joohyun ada apa apa.
Chanyeol berjalan mendekati Joohyun dan duduk di tepi tempat tidur nya.
"Katakan padaku, apa yang terjadi padamu?"
Chanyeol merapikan anak rambut Joohyun. Raut wajah kesedihan jelas terlihat di wajah Joohyun. Entah mengapa, melihat hal seperti itu hati Chanyeol seakan sesak.
"Aku mimpi buruk, Chan. Jadi aku terbangun dan menangis." Kilah Joohyun.
Chanyeol dengan segera merengkuh tubuh mungil itu ke dalm pelukannya. Ia mengusap lembut kepala Joohyun, seolah ingin mengatakan jika semua akan baik baik saja walaupun Chanyeol belum bisa menjaminnya.
;
Setelah menyelesaikan makan malamnya dengan Chanyeol, Joohyun bergegas memasuki kamar nya. Seharusnya hari ini ia sudah meminum tiga butir obat nya. Namun, obat itu sudah dibuang habis oleh Eunji.
Pada akhirnya, beginilah takdir mempermainkan hidupnya. Joohyun selalu menunggu kebahagiaan yang akan Tuhan kirimkan. Entah itu kebahagiaan di semesta ini, atau di kehidupan lain yang sesungguhnya. Joohyun mengingat masa lalu nya. Jika ada dosa besar yang pernah ia perbuat, maka tidak salah jika Tuhan menghukumnya seperti ini. Namun jika tak ada dosa besar yang ia lakukan, apakah harus ia menerima takdir seperti ini? Joohyun ingin berdamai dengan takdirnya, tetapi muncul sedikit keraguan di dalam hatinya.
Joohyun merasakan nyeri yang luar biasa pada pinggang nya.
Ya Tuhan, jika memang ini akhir dari hidup ku, maka aku akan menerima nya
Tok tok tok..
Mendengar suara pintu kamarnya yang diketuk, Joohyun turun dari tempat tidurnya dengan sedikit tertatih.
"Joohyun, ingin menemaniku?"
"Kemana Chan?"
Bukan menjawab, Chanyeol justru langsung menggandeng tangan Joohyun keluar apartement nya. Sebenarnya, pinggang nya masih saja terasa nyeri. Namun, ia abaikan untuk Chanyeol.
Keduanya memasuki Mercedes Benz milik Chanyeol.
💫💫💫
Joohyun pov
Malam ini Chanyeol mengajakku ke suatu tempat. Sebenarnya aku tidak ingin ikut karena pinggang ku yang masih sakit. Mungkin ini efek karena aku tak meminum obat. Yang pernah ku baca dari artikel di google, jika sel kanker telah menyerang tulang belakang. Aku tak tau lagi harus bagaimana. Bahkan semakin hari nafsu makan ku semakin berkurang.
Setelah hampir 30 menit, aku dan Chanyeol telah tiba di sebuah toko bunga. Kemudian, Chanyeol keluar dan membukakan pintu mobil untuk ku. Aku tersenyum dan berjalan beriringan bersamanya.
Aku langsung saja melangkahkan kaki ku ke berbagai bunga mawar yang telah di tata rapi. Tangan ku langsung saja mengambil bunga mawar putih.
"Kau ingin bunga itu?" ucap Chanyeol yang tiba tiba muncul di belakang ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle ; Chanrene ✔
FanfictionAku ingin hidup layak nya dandelion. Tak banyak orang yang mengetahui dibalik filosofi nya. Terlihat rapuh namun bisa memberi keindahan bagi setiap mata yang memandang. -Bae Joohyun © Rilakumaa || #2 Story #55 in exovelvet • 171218 #10 in chanrene...