8 Desember 2017
Setelah seharian aku telah berkawan dengan matahari dan sakit hati, malam ini awan pun akhirnya kembali menangis. Nyatanya ketika senja menyapa dunia, awan sempat terisak untuk sesaat. Seakan mendukung suasana hati yang kian lama semakin gelap. Cahaya yang pernah mengisi relung hati, telah lenyap dimakan waktu. Air mata yang tertahan di kelopak mata, akhirnya meluruh juga dengan mulusnya.
Sesungguhnya aku bersyukur karna malam ini hujan. Itu artinya alam bersedia menemani kesedihanku untuk yang kesekian kalinya. Iya ditemani hujan, hujan yang sama seperti yang selalu menyapa kesendirianku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolis
Poetry[COMPLETED] #84 IN POETRY 12/11/2017 Ia menulis ini semua secara diam-diam. Di sudut kamar, di kelas kosong, ataupun di taman tak berpengunjung. Ia hanya ingin mengungkapkan keluh kesah melalui tulisan yang dibuatnya. Kesedihannya selama menatap ma...