11 Oktober 2017
Aku rindu kenangan kita yang dulu. Kamu yang selalu ada bersamaku, untukku, kapanpun, dan dimanapun. Kamu yang selalu mau berada di sisiku ketika aku jatuh ataupun bahagia, walau kamu hanya menganggapku sebagai teman biasa.
Tak apa, aku tak memaksamu untuk membalas perasaanku. Dengan kamu tertawa dan tersenyum di depanku saja sudah membuat hatiku merasa bahagia. Membuat senyuman terbit di wajahku walau hanya sekilas saja.
Tapi sayang, itu dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolis
شِعر[COMPLETED] #84 IN POETRY 12/11/2017 Ia menulis ini semua secara diam-diam. Di sudut kamar, di kelas kosong, ataupun di taman tak berpengunjung. Ia hanya ingin mengungkapkan keluh kesah melalui tulisan yang dibuatnya. Kesedihannya selama menatap ma...