5 Desember 2017
Tatapanmu kala itu masih terekam dengan jelas di dalam memoriku. Bagaimana kamu mengunci mataku dan membuatku tak berkutik. Mungkin bagimu itu adalah hal biasa, tapi tanpa kamu sadari, hal itu adalah sesuatu yang berarti dalam hidupku. Sungguh aku tak menyangka hari itu kamu lebih memilih melihat ke arahku dibanding dirinya. Walau sejujurnya aku masih ragu apakah boleh aku tetap berharap di saat jelas sekali di depan mataku kamu mengatakan bahwa kamu masih mencintainya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolis
Poesía[COMPLETED] #84 IN POETRY 12/11/2017 Ia menulis ini semua secara diam-diam. Di sudut kamar, di kelas kosong, ataupun di taman tak berpengunjung. Ia hanya ingin mengungkapkan keluh kesah melalui tulisan yang dibuatnya. Kesedihannya selama menatap ma...