10 Oktober 2017
Ia bukanlah matahari yang memberikan terang, tapi juga memanaskan hati di detik yang sama. Ia bukan hujan yang indah untuk dipandang dari jauh, tapi sakit kalau di dekati, apalagi dirasakan dalam waktu yang lama. Ia bukan angin yang datang dikala hujan dan semakin mendinginkan hati yang sedang memerlukan pertolongan. Ia juga bukan awan yang sengaja menutupi terang untuk datang hanya karna takut orang itu jatuh cinta. Ia juga bukan bulan yang memberi cahaya kehidupan dengan memanfaatkan matahari yang sebenarnya tak mengerti apa-apa.
Tapi ia adalah bintang yang selalu datang menemani dikala hari sedang gelap dan menyejukkan hati orang-orang yang melihatnya dalam kegelisahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolis
Puisi[COMPLETED] #84 IN POETRY 12/11/2017 Ia menulis ini semua secara diam-diam. Di sudut kamar, di kelas kosong, ataupun di taman tak berpengunjung. Ia hanya ingin mengungkapkan keluh kesah melalui tulisan yang dibuatnya. Kesedihannya selama menatap ma...