Suara baling-baling helikopter terdengar bising dari atas rooftop sebuah perusahaan yang memiliki lambang huruf C besar di bagian depannya. Chanyeol segera turun dari helikopter pribadinya. Dia baru saja menghadiri rapat penting di luar kota. Saat ini cuaca begitu terik, Chanyeol memasang kaca mata hitam untuk melindungi matanya. Rambutnya terlihat berantakan karena angin yang berembus kencang. Namun, semua itu tidak mengurangi kadar ketampanan seorang Park Chanyeol.
"Apa jadwalku setelah ini?" tanya Chanyeol pada Mr. Kim, orang kepercayaannya.
"Anda harus menjemput Nona Angel di sekolahnya, Tuan?" jelas Mr. Kim.
"Baiklah, siapkan mobil aku akan membawa mobil sendiri." Chanyeol menghela napas, merasa sedikit lelah.
"Baik, Tuan." Mr. Kim mengangguk patuh.
Chanyeol mengemudikan mobilnya sedikit kencang menuju sekolah Angel. Dia menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah Angel. Chanyeol pun segera turun.Sekolah Angel tampak sepi karena bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tiga puluh menit yang lalu.
Chanyeol pun bergegas menuju kelas Angel. Dia akhirnya bisa bernapas lega saat melihat Angel sedang duduk di bangku kecil yang ada di depan kelasnya. Angel menunduk, memainkan kedua kakinya ke kiri dan kanan, sepertinya Angel bosan.
Chanyeol mendekat, lalu berjongkok di depan Angel. "Maaf, Papa telat." Dia membelai rambut Angel lembut.
Angel mengangkat kepala pelan, menatap Chanyeol yang berjongkok tepat di depannya. Bibirnya mengerucut, pertanda jika dia sedang marah.
"Pokoknya beliin Angel eskrim!"
Chanyeol tersenyum. Lihatlah, Angel-nya sedang marah, tapi dia malah terlihat semakin lucu. Chanyeol pun mengangguk, mengiyakan permintaan Angel.
"Asik!" Angel terlihat senang, dia sontak memeluk Chanyeol erat.
"Papa tidak dicium nih?" Chanyeol menyodorkan pipinya pada Angel.
Cup ... cup ...
Angel pun mengecup kedua pipi Chanyeol bergantian. Chanyeol gemas sekali melihat putrinya. Dia lalu menggendong Angel menuju mobil mereka.
❄❄❄
"Papa tahu tidak, tadi teman Angel dijemput sama mamanya. Mamanya cantik." Angel berbicara sambil memakan eskrimnya. Chanyeol lantas mengambil tisu yang ada di atas meja untuk membersihkan mulut Angel yang belepotan.
"Habiskan eskrimu dulu sayang, setelah itu baru boleh bicara." Chanyeol dengan telaten membersihkan mulut Angel.
Angel pun mengangguk patuh, kembali sibuk dengan eskrimnya
Chanyeol memperhatikan Angel dengan lekat. Angel sangat mirip dengan mendiang istrinya. Mata, hidung, dan bibir tipis berwarna merah alami. Hanya rambut hitam Angel yang sama seperti dirinya. Hanya itu, selebihnya Angel mewarisi gen ibunya. Oh, memperhatikan Angel semakin membuat Chanyeol semakin rindu pada mendiang istrinya.
"Sudah selesai makannya?" tanya Chanyeol saat melihat Angel meletakan sendoknya.
"Sudah." Angel tersenyum, memamerkan gigi depannya yang sudah tanggal. Chanyeol pun mengangkat tangannya meminta bill pada pelayan.
❄❄❄
Aeris duduk termenung di depan sebuah kedai eskrim. Gadis itu sedang menunggu Sehun, pacar rasa temannya. Entah karena terlalu bodoh atau tidak tahu, selama ini Sehun selalu bermain dengan wanita lain di belakang Aeris. Tetapi Aeris dengan bodohnya masih bertahan di samping Sehun. Ah, dasar budak cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy's!
Fiksi PenggemarDewasa 21+ [Jangan lupa follow authornya] Aeris seorang gadis berusia 17 tahun. Dia terpaksa tidak melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena kesulitan biaya, padahal Aeris termasuk murid yang pintar di sekolahnya dulu. Aeris...