Arkan terpaku diam menatap Rea di depannya bahkan tanpa kedip sama sekali membuat Adam berkali-kali berdehem keras menyadarkan sahabatnya yang kerasukkan jin itu.
"Hmmm... Hmmm" dehem Adam keras
"Dia kenapa?" tanya Rea berbisik pada Adam
"Maybe, kerasukkan jin tomang kali. Dia emang suka begini sih" sahut Adam asal
Rea tertawa pelan mendengar jawaban Adam barusan, ya Adam memang tidak pernah serius dan selalu bercanda membuat Rea nyaman berteman dengan Adam ini.
"Hmmm... Muhammad Arkan Awwalun anaknya Papa Arsenico Awwalun... Woi sadar woi... Sahur udah subuh" ucap Adam kesal mengibaskan tangannya di depan Arkan
Arkan masih melamun saja mungkin dugaan Adam memang benar bahwa Arkan sahabatnya kerasukkan jin tomang.
"Kebakaran woi kebakaran Arkan woii" teriak Adam nyaring di telinga Arkan
"Hah?" tanya Arkan dengan tampang bloonnya
Rea tertawa pelan saking lucunya melihat Adam yang berceloteh mengerjai Arkan padahal Arkan ini pimpinan tertinggi di perusahaan tapi Adam sudah seberani itu pikir Rea.
"Malu-maluin aja loe Ar... Sebagai sahabat loe, gue malu loe kerasukkan jin tomang" kesal Adam memukul kepala Arkan
"Sahabat sialan!!!" umpat Arkan kesal
"Re, ini Muhammad Arkan Awwalun pemilik Awwalun Group ini" ucap Adam tersenyum
"My name..." ucap Rea terputus
"Rea Elnanda Hilman... Dan gak usah sok bahasa inggris gue juga bisa bahasa Indonesia" ketus Arkan memotong ucapan Rea
"Ar" tegur Adam
"Gue bisa pecat loe Dam kalo loe banyakkan protesnya" ancam Arkan
"Ok, kalau begitu selamat bekerja Rea. Kalau ada problem kasi tau aku ya aja... Soalnya bos mu ini galak maklumlah sendirian dari lahir" pesan Adam jail
"Adam Gammarra Sulaksono" panggil Arkan geram
"Jangan marah-marah bos... Siapa tau jodoh?" sahut Adam mengedipkan matanya jail dan keluar dari ruangan Arkan
"Sahabat durhaka!" umpat Arkan pelan. "Ehmm, silahkan duduk Rea" ucap Arkan mempersilahkan
"Thanks Pak Arkan" sahut Rea
"Panggil saja Arkan... Dan tidak ada pengulangan... Baca aturan dan tata tertib perusahaan ini kalau tidak paham langsung tanyakan saja" ucap Arkan dingin memberikan berkas berisi aturan perusahaan
"Baik" sahut Rea canggung dan membaca aturan perusahaan itu
🌷
Sudah 3 jam Rea duduk di depan Arkan dan ia benar-benar lelah hanya di diamkan saja oleh Arkan sejak tadi dan ia juga sudah selesai membaca aturan tata tertib perusahaan Awwalun Group dan Arkan sama sekali belum memberinya pekerjaan.
"Heuumm, apa aku hanya terus di sini?" tanya Rea canggung
"Sudah tau tugas sekretaris kan? Sekretaris itu menemani bosnya" sahut Arkan dingin sambil membaca file pekerjaannya
"Tapi, aku seharusnya bekerja bukan berdiam diri seperti ini" protes Rea pelan
"Memang apa yang kau bisa kerjakan?" tanya Arkan menatap tajam Rea
KAMU SEDANG MEMBACA
AWWALUN
RomanceAndaikan aku bukan terlahir dengan nama belakang ini tentu hidupku seperti manusia normal lainnya - Muhammad Arkan Awwalun Bermimpi saja tidak! tapi, ini terjadi padaku yang telah menyandang nama belakang ini - Rea Elnanda Hilman disini akan ku ajak...