Arkan

216 12 3
                                    

Arkan kembali pada aktivitasnya di hari senin ini. Ya, apalagi kalau bukan bekerja dan sambil mengerjakan tesis S2 nya itu karena sebentar lagi Arkan akan selesai S2.

Karena ada keperluan lain Rea hari ini tidak masuk bekerja dan Arkan tentu saja mengizinkan Rea lagipula Rea adalah kekasihnya. Seandainya Rea tidak bekerja pun tidak masalah bagi Arkan.

"Arkan"

Seorang perempuan dewasa langsung menyelonong masuk ruangan Arkan membuat Arkan menoleh dan memandang datar saja perempuan yang saat ini sudah di depannya itu.

"Apa-apaan kamu ini hah? Kenapa berita kamu ada di koran seperti ini? Memalukan!!!"

Perempuan itu langsung melempar koran harian tepat di wajah Arkan membuat Arkan langsung emosi dan beranjak dari kursinya.

"Apanya yang memalukan?" bentak Arkan emosi

"Mama sudah bilang jangan berpacaran dengan perempuan yang tidak selevel dengan kita Arkan"

Ya, perempuan itu adalah ibu kandung Arkan. Catherin Karl Becker atau biasa di panggil Kate Awwalun. Seorang wanita asli Jerman dengan segala aturan yang mengharuskan sempurna.

"Mama gak punya hak mengatur hidup aku Ma" bentak Arkan

"Berani sekali kamu melawanku" sahut Kate emosi

"Arkan malas kalau kedatangan Mama jauh-jauh dari Jerman hanya untuk marahin Arkan" kesal Arkan

"Siapa wanita ini hah? Dan kenapa kamu ada di pasar rakyat seperti itu hah?" bentak Kate

"Dia kekasihku" sahut Arkan

Plaakkk!!!
Kate langsung saja menampar anaknya membuat Arkan hanya bisa menahan emosinya saja.

"Tinggalkan perempuan itu dan menikahlah dengan Villan dia sudah kembali dari Amerika kan?" titah Kate

"Aku gak cinta dengan Villan aku cinta sama Rea... Villan ninggalin aku 5 tahun tanpa kepastian Ma... Apa pantas aku kembali sama dia yang udah tega ninggalin aku" protes Arkan

"Berani sekali kamu menjadi pembangkang sekarang Arkan... Apa perempuan sialan itu mengajarimu hah?" bentak Kate

"Jangan mengatai Rea" bentak Arkan emosi

"Jangan salahkan aku kalau aku mencoret namamu dari daftar ahli waris jika kamu masih membela perempuan sialan itu" ancam Kate

"What ever... Mama gak berhak mengatur aku seolah aku robot atau komputer yang sudah mama program... Aku Arkan Ma anak kandung Mama sendiri" sahut Arkan langsung keluar dari ruangannya

"Perempuan sialan! Beraninya meracuni pikiran putra kebanggaanku" umpat Kate menggeram marah

🌷

Rea gelisah mondar-mandir tak karuan di apartement karena sampai hampir tengah malam begini Arkan belum juga pulang dari kantor padahal Arkan selama ini selalu pulang tepat waktu.

Saat seseorang memencet bell apartement, Rea mengintip dan ternyata Arkan kekasihnya langsung saja ia membukanya.

"Arkan kamu dari mana aja sih?" tanya Rea khawatir

"Diam!!!" bentak Arkan emosi sambil masuk ke apartementnya

"Kamu kenapa?" tanya Rea pelan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AWWALUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang