Arkan bingung kenapa Rea yang hanya tinggal menjawab pernyataannya sampai harus butuh waktu segala. Memang seperti apa masa lalu Rea dulu? Pikir Arkan.
Ya, memutuskan untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada Rea kenapa Rea seperti menolaknya padahal jika Arkan ingin sombong sedikit saja sudah banyak wanita-wanita yang antri jadi pacar Arkan hanya Arkan saja yang tidak mau.
"Aku pulang dulu... Pekerjaan ku sudah selesai" pamit Rea dingin
"Re... Rea kenapa kau menghindariku?" tanya Arkan menahan Rea
"Aku tidak menghindarimu" elak Rea menggeleng
"Kau belum menjawab pernyataanku Rea. Apa kau menggantungku?" tanya Arkan
"Pertama aku sudah bilang tidak dan kedua aku bilang aku butuh waktu itu hanya alasanku dan jawabannya tetap pada yang pertama... TIDAK!" sahut Rea menepis tangan Arkan
"Apa alasan kau menolakku?" tanya Arkan menahan emosinya
"Itu karena aku benci keluarga Awwalun. Puas kan?" sahut Rea langsung meninggalkan Arkan
"Alasan apa sampai kau membenci keluarga ku Rea? Rea aku butuh alasannya" teriak Arkan
🌷
Rea menangis begitu masuk ke apartementnya dan dilihat oleh Rendi adiknya itu.
"Kakak jangan munafik deh kalo kakak cinta sama bang Arkan" ucap Rendi kesal sambil berkacak pinggang
"Tapi, Papanya sudah menabrak Papa kita Ren... Arggghhh!!!" kesal Rea mengepalkan tangannya
"Maksud kakak?" tanya Rendi bingung
"Pak Arsenico yang menabrak Papa, aku pastikan dia yang menabrak Papa Ren. Plat mobil itu sama" geram Rea emosi
"Darimana kakak bisa tau sedangkan kakak ada di kampus?" tanya Rendi
"Polisi memberikan rekaman cctv nya dan aku sudah bersumpah di makam Papa kalau aku akan membunuh pelaku yang tega itu" kesal Rea
"Tapi, kak seharusnya Bang Arkan harus tau kejadian ini... Kakak gak bisa sendiri kak... Kakak sama bang Arkan punya perasaan yang sama" nasehat Rendi
"Dia juga harus kehilangan Papanya" tegas Rea emosi dan langsung keluar dari apartement
"Kak... Kak Re... Arrggghhh!!! Kenapa begini sih?" kesal Rendi langsung berlari menyusul kakaknya
🌷
Rendi langsung berlari ke apartement Arkan karena mereka juga cukup akrab sejak Rea mengenalkan mereka beberapa bulan lalu.
"Bang Arkan... Bang" panggil Rendi panik menggedor-gedor pintu apartement Arkan
"Ada apa?" tanya Arkan membuka pintu. "Rendi... Ayoo masuk" ajak Arkan ramah
"Bang, tolongin kak Re... Dia itu dia... Ke kantor Papanya bang Arkan pak Arsenico" ucap Rendi panik
"Memang ada apa?" tanya Arkan
"Ini gawat bang... Dia mau nabrak Pak Arsenico" sahut Rendi
"Astaga" ucap Arkan panik langsung berlari
KAMU SEDANG MEMBACA
AWWALUN
RomanceAndaikan aku bukan terlahir dengan nama belakang ini tentu hidupku seperti manusia normal lainnya - Muhammad Arkan Awwalun Bermimpi saja tidak! tapi, ini terjadi padaku yang telah menyandang nama belakang ini - Rea Elnanda Hilman disini akan ku ajak...