Tentu saja Rea merasa aneh pada Arkan yang tiba-tiba so sweet walaupun sesekali gaya Arkan tetap sombong dan cool menurut Rea.
Rea juga tidak mau besar kepala karena Arkan yang tiba-tiba baik padanya mungkin saja seperti pria-pria lainnya yang hanya bisa rayuan manis tapi nyatanya di tinggal juga pikir Rea.
"Hai Re" sapa Anindya mengejutkan lamunan Rea
"Anin... Kok ke sini gak bilang-bilang?" sapa Rea kaget
"Sengaja... Mau curhat aja sih" sahut Anindya tersenyum
"Apa emangnya? Tentang Adam atau tentang Arkan?" tanya Rea tersenyum
"Arkan... Aku jatuh cinta sama dia Re" sahut Anindya tersenyum
Rea terdiam entah kenapa Rea tak mampu berbicara saat Anindya mengatakan itu padanya. Padahal ia juga bukan pacar Arkan atau teman dekat Arkan. Entahlah Rea juga bingung.
"Oh ya Re, sebelum aku amnesia apa aku sudah mempunyai pacar?" tanya Anindya
"Belum... Tapi, satu hal yang harus kamu tau sebelumnya kamu mencintai Adam bukan Arkan" tegas Rea menatap Anindya
"Kamu marah?" tebak Anindya pelan
"Tidak" sahut Rea menggeleng cepat. "Aku hanya heran kamu kehilangan memori ingatanmu tapi ternyata kamu juga kehilangan rasa cintamu pada Adam... Dan sejak kamu bangun dari koma kamu malah mengatakan mencintai Arkan... Aku tidak habis pikir saja" sambung Rea
"Apa aku begitu mencintai Adam?" tanya Anindya pelan menatap Rea
"Sangat Nin... Bahkan kecelakaan yang kamu alami karena kamu menyelamatkan Adam sampai kamu harus koma 1 bulan lalu amnesia seperti sekarang" sahut Rea emosi
"Rea, apa aku buat kesalahan kenapa kamu seperti membenciku?" tanya Anindya pelan
Rea terdiam ia sadar tadi sudah kelewat emosi pada sahabatnya sendiri yaitu Anindya. Seharusnya ia tidak harus cemburu ketika mendengar Anindya mencintai Arkan toh Rea bukan siapa-siapa Arkan jadi buat apa ia cemburu pikir Rea sendiri.
"Re" panggil Anindya menyadarkan lamunan Rea
"Aku bingung saja... Dan aku baru tau ternyata orang amnesia perasaannya juga bisa berpaling" sahut Rea sambil meneguk minumannya
"3 bulan ini aku merasa Rea Elnanda Hilman begitu asing... Aku merasa bukan ini Rea sahabat ku... Entahlah! Mungkin karena amnesia jadi aku merasa demikian. Sebaiknya aku pulang" ucap Anindya langsung keluar dari apartement Rea
3 bulan sejak Anindya bangun dari komanya dan amnesia, Rea yang malah sensitif tiba-tiba emosi saat Anindya menyebut nama Arkan, tapi Rea juga bingung dengan perasaannya yang tiba-tiba cemburu itu.
🌷
Rea berulang kali menekan bell apartement Arkan, membuat Rea jadi kesal dan geram sendiri karena Arkan tak kunjung membukakannya pintu.
Selain bekerja di kantor Awwalun Group, Rea juga bekerja di apartement Arkan sejak Arkan memintanya 3 bulan lalu. Apalagi kalau bukan bersih-bersih apartement Arkan tapi sebenarnya Rea bukan asisten Arkan melainkan kursus masak pada bosnya sendiri siapa lagi kalau bukan Muhammad Arkan Awwalun.
"Rea" panggil Arkan membukakan pintu
"Aku mau bicara bisa?" tanya Rea menghela napas
KAMU SEDANG MEMBACA
AWWALUN
RomanceAndaikan aku bukan terlahir dengan nama belakang ini tentu hidupku seperti manusia normal lainnya - Muhammad Arkan Awwalun Bermimpi saja tidak! tapi, ini terjadi padaku yang telah menyandang nama belakang ini - Rea Elnanda Hilman disini akan ku ajak...