PART 9 - UH Oh?!

11.6K 532 7
                                    

UPDATE!!!

=====================

"Apa?" tanya Sofia ke Miranda yang sedari tadi menyengir

"Temanku yang paling cantik dan baik, sudahkah waktunya untuk menceritakan apa yang terjadi?"

Sofia memejamkan mata dan mengubah posisinya badannya untuk berbaring

"Hei hei. Apa ini? Kamu mengabaikan aku? Setidaknya ceritakan sedikit" Miranda menarik-narik Sofia yang sudah terbaring di tempat tidur

"Nothing" gumam Sofia

"Nothing?" Tanya Miranda

"Iya. Tidak ada yang terjadi antara aku dan David. N-O-T-H-I-N-G" Sofia memejamkan matanya saat menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Aku tidak percaya. Ayo mengakulah.." Miranda mencolek-colek pinggang Sofia dari balik selimut

"Kamu benar-benar tidak mengijinkanku tidur" Sofia bangun dan menyikap selimut yang sedang menutupi kakinya
"Akan kuceritakan tapi berjanjilah jangan emosi" Sofia mengingatkan

Miranda menepuk kedua tangannya dan berteriak "Janji"
Sofia pun memulai ceritanya

Satu jam kemudian,

"DASAR PRIA MESUM, IDIOT, PENINDAS, PECUNDANG, BRENGSEK! Dasar Jerry hidung belang!"

"Sudah bisa kutebak reaksimu begitu" Sofia memukul jidatnya. Untung saja kejadian pagi tadi tidak Sofia ceritakan. Jika iya, entah reaksi apa lagi yang akan ditunjukkan Miranda.

"Jika aku jadi kamu, sudah kulaporkan dia ke polisi!" Geram Miranda
"Ayo sekarang, Sofia!" Miranda menarik Sofia untuk bangkit

"Tunggu tunggu. Tenangkan dirimu Miranda. Berurusan dengan polisi sama saja berurusan dengan Daddy. Bisa-bisa aku dipaksa pulang. Aku tahu kamu khawatir tapi sekarang aku tidak apa. Sungguh" Sofia menatap dalam mata Miranda untuk meyakinkan sahabatnya

Miranda kembali terduduk di tepi tempat tidur dan menarik selimut menutupi badan Sofia
"Maafkan aku. Tak seharusnya aku meninggalkanmu. Bodohnya diriku! Bisa-bisanya aku dibohongi oleh pelayan itu!" 

"Sssttt.. Kecilkan suaramu Miranda. Ini bukan rumahmu atau apartmenku" Sofia menutup mulut Miranda dengan tangannya.

Miranda menjauhkan tangan Sofia dari mulutnya, "Lihat ini. Kakimu sudah terkilir dua kali dalam kurun waktu 1 minggu. Sekalian patahkan saja!" Miranda berteriak tepat di telinga Sofia, membuat ia tersontak.

"Jika ada kontes berteriak, pasti kamu menang, Miranda" Ucap Sofia sambil mengelus-ngelus telinga.

"Hmm. Tapi entah kenapa aku tidak kesal dengan David seperti aku kesal dengan Jerry. Meskipun dia yang menyebabkan kondisimu begini" lanjut Miranda sambil menujuk Sofia dari kepala sampai kaki.

"Maksudmu aku memang pantas begini?" Sofia melipat kedua tangannya di depan dada. 

"Bukan begitu. Em.. David tidak seperti biasanya.." Miranda berdeham lalu memutar bola matanya keatas untuk berpikir

"Iya tidak biasa. Baru kali ini aku bertemu dengan orang yang bicara sekasar dia" Sofia menggelengkan kepala sambil tersenyum kecut.

"Bukan itu maksudku. Kalau kalian sama sekali tidak ada hubungan apa-apa kenapa dia harus mengaku-ngaku sebagai kekasihmu? Aneh.. Hmm"

"Entahlah.." Sofia hanya menghela nafas panjang

"Ah iya!" Miranda menepuk jidatnya. "Tadi ayahmu telepon. Dia menanyakan tentang dirimu. Apa kamu gila Ms. Johansson?! Kenapa kamu belum mengabari orangtuamu semenjak sampai disini?!"

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang