PART 3 - HELP ME

11.8K 571 1
                                    

"Kita sudah jauh dari mereka. Lebih baik kita disini saja Sofi."
Miranda bertingkah seperti seorang pengawal dambil mencari-cari batang hidung Alex dan David.

Sofi terengah-engah dan merasakan kakinya sakit sekali. Bayangkan saja dari tadi Miranda menarik Sofia dan Sofia harus mengikuti langkah Miranda dengan sepatu hak tinggi

"Sofi. Kamu tidak apa-apa?" tanya Miranda cemas

"Iya. Aku tidak terbiasa memakai sepatu heels. harusnya aku memakai sneakerku saja" Kata Sofia sambil mengelus elus kakinya

"Mana ada orang yang ke pesta menggunakan sneaker. Lagipula aku sudah berusaha keras untuk membuat kamu tampil cantik dengan gaun"

"Aku malu" ejek Sofia. Senyum jahil muncul dari bibir Sofia

Miranda mengabaikan ejekan Sofia
"Ayolah kita pergi mengambil minuman. Gerah"

Sofia penasaran siapa David. Kenapa Miranda harus menghindarinya. Jangan-jangan David itu seorang yang berbuat jahat seperti..

Sofia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran buruk barusan.
No no Sofia. what are you thinking? Bagaimana kamu bisa berpikiran buruk seperti itu ke seseorang yang belum pernah kamu temui? Lebih baik aku menanyakannya

"Mira.. Siapa David? Kelihatannya kamu takut dengannya" tanya Sofia dengan hati-hati

"Aku bukan takut Sofi. Aku hanya cemas kepadamu." Miranda memegang tangan Sofi dengan erat

"Aku? Apa hubungannya denganku?"

"David itu mafia Sofi.." Miranda berbisik ke Sofia

Sofia tersedak oleh minumannya. "APA??? uhuk uhuk"

"Mafia yang bunuh bunuh itu Mir? Yang seenaknya menyingkirkan semua orang yang tidak ia sukai?" Tanya Sofia dengan nada tidak percaya

"Hahaha. Bukan mafia dalam arti begitu Sofi... Apakah selama ini kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu hingga tidak mengerti bahasa kiasan jaman sekarang?" Miranda tertawa melihat tingkah Sofia dan melanjutkan
"David itu mafia wanita Sofi.. Womanizer.. Dia suka mendekati wanita hanya untuk kesenangan semata."

"Bagaimana ALexmu bisa membiarkanmu mengenal orang seperti itu? Apakah dia tidak-"

"Sofi tenanglah.. Mereka seperti kita Sofi, berteman baik. Bahkan mereka sudah saling mengenal jauh lebih lama daripada kita. Alex mengenalkanku ke David karena Alex ingin aku mengenal orang-orang yang disayanginya. Pada awalnya aku juga menjaga jarak dengan David tetapi lama lama aku menyadari bahwa David itu baik. Dia tidak pernah memberi pengaruh buruk ke ALex. David hanya memiliki kesan yang buruk terhadap wanita. Cuma itu yang Alex ceritakan kepadaku tentang David."

"Kurasa aku bisa mengerti perasaannya Mira. Aku juga tidak berbeda jauh darinya" Raut wajah Sofi berubah perlahan-lahan.

"Tentu saja kamu berbeda darinya! Kamu bukan Manizer!"

"Bahasa apa itu Mira?!"

"Hahaha"
Sofia dan Miranda menikmati obrolan mereka. Tidak terasa sudah dua tahun berlalu semenjak mereka tamat kuliah dan berpisah. Miranda kembali ke Seattle dan Sofia kembali ke New York. Obrolan mereka terputus saat ada seorang pelayan yang mendekati Miranda dan mengatakan sesuatu

"Miss Miranda? Anda dipanggil oleh Tuan ALex. Dia mabuk"

"Apa? Kenapa dia minum padahal dia tidak bisa?"

"Pergilah Mira. Aku disini saja. Harusnya ALex sedang bersama pria yang bernama David itu dan kamu juga tidak ingin usahamu menjauhkan diriku dari dia berakhir sia-sia."

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang