PART 10 - Gotcha

9.6K 491 6
                                    

Sofia's POV

Aku sedang duduk berhadapan dengan Daddy dan seorang yang kelihatan seumuran dengannya lalu akhirnya kuketahui bahwa ia adalah Mr. Smith, Ayah David.Urghh, ini sangat memalukan. Seingatku, Dad sedang sibuk mengurusi kerja sama dengan perusahaan baru tapi kenapa dia ada disini?! dan bersama dengan Mr. Smith?

Kedua laki-laki paruh baya yang duduk didepanku sama sekali tidak mengeluarkan suara. Mereka hanya menatapku dan David yang duduk di sebelahku secara bergantian. Tentu saja David sudah berpakaian lengkap.

Tamatlah riwayatku.. Aku pasti akan dipaksa pulang ke New York. Padahal seminggu ini aku mulai tenang karena untungnya Mr. Wallace bisa diajak kompromi. Semua detail kegiatanku pasti akan tetap sampai ke telinga Dad , mungkin 2 hari kalau ia sedang sibuk tapi sekarang, bahkan dia melihat dengan matanya sendiri!

"Ehem.. Tidak adakah salah satu dari kalian menjelaskan kejadian tadi?" Aku tahu itu Dad yang bertanya. Aku tidak sanggup mengangkat kepalaku untuk bertatapan dengan mereka. Dari ujung mataku, terlihat David sedang mengintipku lalu salah satu ujung bibirnya terangkat. Jangan sampai ia berbicara yang aneh-aneh.. Dan kemudian dugaanku berubah menjadi kenyataan.

David mengeluarkan suaranya, "Maaf Paman tapi aku dan Sofia saling mencintai. Hanya saja kami belum menemukan waktu yg tepat untuk memberitahu kalian."

David menoleh ke arahku dengan senyum lebarnya sambil mengenggam tanganku. Aku melebarkan kedua mataku. What?! Apa-apaan dia?!

"Benarkah itu?" Tanya Ayah David

"Bukan sir. Ka-" Sebelum aku melanjutkan kata-kataku, tiba-tiba saja Daddy dan Mr. Smith bangkit dan ber-tos sambil berteriak, "YES!!!", lalu mereka berpelukan.

"Akhirnya keinginan kita tercapai" ucap Dad sambil tertawa keras

"Betul sekali, Frans. Welcome dear. Maaf mengagetkanmu.. Namaku Timothy Smith. Panggil saja aku Paman" Mr. Smith menarikku untuk berdiri lalu memelukku.

"Ouch" pekikku

"Ada apa, Sofia?" Mr. Smith, maksudku Paman, melonggarkan pelukannya lalu melihatku dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Astaga! Ada apa dengan kakimu?" Kudengar Dad juga menanyakan hal yang sama.

"Er.."

"Dia tersandung batu yang ada di taman, Pa" David membantu menjawab pertanyaan yang diajukan Paman kepadaku.

"Sudah kubilang batu itu disingkirkan saja. Dasar" Paman menoleh ke arah David dan menjitak kepalanya.

"Aduh.." David mengusap kepalanya.

"Kenapa kakimu bisa sampai di gips seperti ini? Bukankah hanya tersandung batu?" Dad memicingkan mata ke arahku.

"Itu- supaya lebih cepat sembuh, Dad. Hehe" Sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Sudahlah. Lain kali kamu harus lebih berhati-hati, Sofia."Dad memberikan tatapan tidak yakin ke arahku dan aku hanya menanggapinya dengan tersenyum kaku lalu aku menghela nafas lega saat Dad mengalihkan topik pembicaraan, "Oh iya, Dad dan Timothy sudah berteman baik dari kecil bahkan saat di kandungan dan sekarang kamu membuat kami berdua sangat sangat bahagia karena akhirnya menerima perjodohan ini. Anna memang pintar dalam hal membujuk."

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang