° pt 5

163 22 2
                                    

" Gwenchanna . " pemuda tersebut menggosok kepalaku . Aku mendongak perlahan untuk melihat mukanya .

Aih , tinggi betul .

" Saya kena dongak bila nak pandang awak , hehe . " aku berkata pada lelaki itu .

Bij , tak pernah seumur hidup aku jadi gedik macam ni .

Takpelah , inikan mimpi 😂 .

" Mungkin awak kot yang pendek sangat ? hahaha , takdelah . Saya gurau je . "

" Aish , sampai hati cakap saya macam tu . Saya pun tengah berusaha untuk tinggi , okay ? " Aku mencekak pinggang sambil tersenyum manja . Dia memicit pipiku untuk bergurau .

" Apa kata kita sambung kontroversi ni dekat Cafè ? " Pemuda kacak itu menunding sebuah cafè tidak jauh dari jalan raya seberang taman ini . Aku berkerut seketika ,

Sebab tadi rasanya tiada cafè pun disitu .

Ini mimpi .

"Apa awak tunggu lagi , kajayeo ~ " Pemuda itu dengan gembiranya menarik tanganku perlahan melintas jalan raya yang sibuk itu kemudian berlari masuk ke dalam cafè kecil tersebut .

" Starbucks ? " aku bertanya sambil memandang lelaki itu . Lelaki yang tinggi itu sibuk melihat menu yang terpapar pada skrin bahagian pengorderan .

" Wae ? tak pernah datang sini ? "

" Kunonya kalau saya cakap tak pernah . " aku tertawa kecil . Lelaki itu memerhati aku dalam diam sambil tersenyum .

Aku berfikir sejenak .

Kenapa aku ikut orang yang aku tak kenal masuk Starbucks tiba - tiba ?

Ini mimpi . Yup baru teringat .

----

Mimpi + pjmWhere stories live. Discover now