" Gwenchanna . " pemuda tersebut menggosok kepalaku . Aku mendongak perlahan untuk melihat mukanya .
Aih , tinggi betul .
" Saya kena dongak bila nak pandang awak , hehe . " aku berkata pada lelaki itu .
Bij , tak pernah seumur hidup aku jadi gedik macam ni .
Takpelah , inikan mimpi 😂 .
" Mungkin awak kot yang pendek sangat ? hahaha , takdelah . Saya gurau je . "
" Aish , sampai hati cakap saya macam tu . Saya pun tengah berusaha untuk tinggi , okay ? " Aku mencekak pinggang sambil tersenyum manja . Dia memicit pipiku untuk bergurau .
" Apa kata kita sambung kontroversi ni dekat Cafè ? " Pemuda kacak itu menunding sebuah cafè tidak jauh dari jalan raya seberang taman ini . Aku berkerut seketika ,
Sebab tadi rasanya tiada cafè pun disitu .
Ini mimpi .
"Apa awak tunggu lagi , kajayeo ~ " Pemuda itu dengan gembiranya menarik tanganku perlahan melintas jalan raya yang sibuk itu kemudian berlari masuk ke dalam cafè kecil tersebut .
" Starbucks ? " aku bertanya sambil memandang lelaki itu . Lelaki yang tinggi itu sibuk melihat menu yang terpapar pada skrin bahagian pengorderan .
" Wae ? tak pernah datang sini ? "
" Kunonya kalau saya cakap tak pernah . " aku tertawa kecil . Lelaki itu memerhati aku dalam diam sambil tersenyum .
Aku berfikir sejenak .
Kenapa aku ikut orang yang aku tak kenal masuk Starbucks tiba - tiba ?
Ini mimpi . Yup baru teringat .
----
YOU ARE READING
Mimpi + pjm
Short Story" Saya rasa saya pernah berjumpa dengan awak dalam mimpi saya . "