° pt 14

92 15 1
                                    

Aku berjalan perlahan ke arah bilik Namjoon . Aku mengetuk pintunya perlahan sambil membawa nafas yang berat .

" Oppa , nak coffee ? "

Tetapi tiada sambutan yang menyahut .

Tiba - tiba , pintu dibuka dengan perlahan . Namjoon berdiri di situ dengan muka yang sayu dan tak bermaya , menarikku perlahan ke dalam biliknya .

" mmm , letaklah situ dulu .. air tu . "

keadaan menjadi sepi semula .

" Apa yang dah jadi sebenarnya antara korang berdua ? " aku bertanya sambil kami serentak menghenyakkan tubuh di atas katil Namjoon .

" Appa ... tak suka Jiayu eonnie kau tu . "

" Bwo ? "

" Jiayu pernah datang berjumpa appa , merayu untuk bersama dengan oppa . Tapi oppa tak tahu apa yang appa cakap kat dia sampai dia terus balik ke Hongkong tanpa bagitahu apa - apa pun . "

" Lah .. dah tu kenapa kau tak tanya appa ? "

" Sebab dah tanya tadilah oppa bagitahu kau sekarang ni . "

" Nak Geongmin pujuk appa ? "

" Kau gila ke ? "

" Kenapa pula ? "

Namjoon memandang ke arah lain dengan keluhan berat dilepaskan .

" Takpayahlah .. nanti appa taulah yang aku mengadu kat kau . " Namjoon kemudian menyelitkan rambutku kebelakang telinga . Kami saling merenung mata buat seketika .

" Oppa , kau nak aku tolong dapatkan eonnie semula tak ? " aku tersenyum lebar . Namjoon tertawa hambar kemudian melihatku atas bawah atas bawah .

" Sibuklah kau . Dah , keluar , oppa nak mandi . " Namjoon menggulung tubuhku dengan selimutnya kemudian menyusun tubuhku diluar pintu biliknya .

Kau fikir aku ni sushi gulung ke ?

Mimpi + pjmWhere stories live. Discover now