" Sebab , saya rasa saya pernah berjumpa dengan awak dalam mimpi saya . "
Aku terdiam . Tangannya yang lembut itu mencapai tanganku dan mengenggamnya erat . Tak kuat , perlahan sahaja .
" Mungkin awak anggap saya gila , tapi perempuan dalam mimpi saya ni .. cara dia bercakap , rupa paras dia , sama macam awak . "
Aku masih mendiamkan diri sambil merenung matanya , kekeliruan menyelubungi seluruh tubuhku . Matanya tak lepas memandang , kemudian aku hanya balas dengan sengihan sahaja .
" Uhh , umur awak berapa sebenarnya ? " tanyaku pada Jimin sambil dia bermain - main dengan jari jemariku .
" 23 , you ? "
" Se-seriously ? "
" Wae ? "
Aku menelan perit air liur menerusi anak tekak . Aku mati - mati ingat dia masih pelajar sekolah . Aku melebarkan senyuman yang sedia ada kemudian memandang mukanya semula .
" Saya 16 . Takpe ke ? " mukanya yang tadi penuh dengan kerisauan akhirnya tersengih bahagia . Dia mengusap kepalaku menggunakan tangannya seperti anak kucing .
" Gwenchana . Tapi satu syarat . "
Aku membulatkan mata serta mengangkat kedua - dua belah keningku . hujung lengan sweater unguku dia usap lembut bersama jari - jemarinya .
" Awak kena panggil saya oppa . "
____
YOU ARE READING
Mimpi + pjm
Short Story" Saya rasa saya pernah berjumpa dengan awak dalam mimpi saya . "