Alga sedang mendengarkan musik lewat earphone nya. Dari jarak yang tak cukup jauh,Alta sedang berjalan kearahnya.
"Kembaranku, Alga sayang."
Seketika Alga membutuhkan plastik untuk membuang semua isi perutnya.
Alga menaikkan satu alisnya. Alta duduk di samping Alga, kemudian merangkulnya mendekat.
"Lo tau gak ada anak baru?"
Alga melirik sekilas. Alta mendengus kesal. Berbicara dengan Alga si irit bicara harus mempertebal kesabaran.
"Lo tau dia siapa?" Alta melirik Alga yang menatap kosong halaman sekolah.
"Ga."
Alta mempererat lagi rangkulannya, bahkan hampir mencekik leher Alga, untung Alga segera melepaskan rangkulan Alta. Alta memberengut kesal.
"Lo tau, gue kaya masuk ke dimensi lain waktu gue tau siapa anak barunya,"
Alga menaikkan sebelah alisnya.
"Gue gak tau harus gimana buat nglupain kejadian lalu yang kayaknya bakalan terulang lagi ."
Alga tau siapa orang yang dimaksud Alta. Pikirannya langsung teringat dimana kejadian dimana dia dengan mudahnya melepaskan Alta demi seseorang yang dekat dengan kembarannya itu, bahkan dia sampai mempertaruhkan sahabatnya demi kebahagiaan sementara.
"Dan gue gak mau Agatha sakit yang kedua kalinya!" sambung Alta membuyarkan lamunan Alga.
Alga diam. Alisnya terangkat sebelah.
"Gue harap lo tepatin janji lo yang kedua kalinya!" Alta menepuk bahunya.
"Lo gak bakal lepasin Agatha demi dia , lagi! " Alta bangkit dari duduknya dan melangkah menjauh dari Alga.
Alga diam memikirkan ucapan Alta yang menohok hatinya.
¤¤¤
"Agatha! Balik sini lo!"
Amal kembali mengejar Agatha yang sudah di depannya. Alasan Amal mengejar cewek berikat kuda itu, karena Agatha menginjak kaki Amal dengan sengaja, makanya itu Amal mencoba membalas perlakuan Agatha.
"Gue do'ain lo nabrak mantan lagi!" Teriak Amal lagi.
"Gak bakal." balas Agatha yang sedang membalikkan tubuhnya--berlari mundur.
Agatha menjulurkan lidahnya sebelum membalikkan tubuhnya ke depan. Begitu berbalik ...
Bruuggh
Lengkingan suara terdengar dari dua gadis yang jatuh terduduk itu. Amal segera menghentikkan larinya. Matanya membola melihat Agatha yang jatuh lagi, tapi matanya semakin membola ketikaa melihat hadis yang di tabrak Agatha.
Amal melangkah mendekat. Siswi yang sedang berjalan di koridor, seketika berhenti melihat mantan Alga yang terjatuh.
Agatha berdiri dari jatuhnya bersamaan dengan gadis di depannya. Mata hazel itu tak lepas dari sosok gadis di depannya. Begitu pula dengan tatapan gadis itu yang tak lepas dari mata hazel Agatha. Ibarat mereka sedang menyapa dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Novela Juvenil"AWAS NABRAK MANTAN!!" Setidaknya peringatan itu yang harus Agatha waspadai ketika ia berlari atau berjalan di belokan lorong kelas. Pasalnya ia selalu menabrak Alga Afandi yang profesinya adalah mantan Agatha. "Lo ngode banget buat balikan ya Tha?"...