Cowok itu meletakkan satu kotak makanan, yang Agatha buka dengan isi nasi bakar dengan campuran daging ayam, bakso dan mie.
"Kiriman dari abang buat kaka ipar." Sahut Alta yang baru saja meletakkan kotak makan itu di meja Agatha.
Ucapan Alta yang mengundang beberapa siswi bertanya histeris, berdecak kagum, dan lain-lain.
"Alga bisa masak?"
"Ya ampun calon suami idaman."
"Gue pengin punya pacar kaya Alga."
"Kapan mantan gue yang kaya Alga ngajak balikan?"
"Anjir! Bisa jadi contoh buat gue!"
"Tha balikan sama Alga!" Sahut Fadil.
Alta berdeham, "Jadi Alga bilang gini, kalimat panjang selain nyanyi dan di dalam ekskul." Alta menjadi pusat perhatian.
Alta menirukan bahasa dan cara bicara Alga juga dengan ekspresinya, "Buat Agatha. Pastiin dia sarapan. Kalo perlu lo foto waktu dia makan."
Langsung saja siswi di kelas IPA 3 histwris demgan tiruan Alta. Mereka saudara kembar, pastinya itu benar.
"Tapi kenapa Alga gak kesini?" Tanya Santi.
"Kapten." Jawab Alta seperlunya,melangkah mendekat pada Agafha saat Amal datang dan duduk di samping Agatha.
"Masakan siapa nih Tha? Elo?" Amal baru saja hendak melahapnya tetapi di cegat Alta.
"Alga yang masak. Kalo lo mau, nanti gue masakin buat lo."
"Alta bego!"
"Gue pinter, gue serius Mal."
"Iyain. Buruan Tha dimakan."
Pun Agatha memakannya. Sebenarnya ia bingung dengan status ia dengan Alga. Ia sudah bilang jika ia menayayangi Alga lun sebaliknya.
Jika di drama Korea yang sering Agatha tonton, ketika dua sejoli itu menyatakan perasaannya masing-masing maka mereka sudah terlibat dalam kata cinta.
Lalu Alta, Adi, dan anak basket lainnya keluar kelas dengan menggendong tas mereka. Mempersiapkan lomba hari ini.
¤¤¤
Alga melemparkan bola itu ke dalam ring, pemanasan perlombaan, sambil menunggu beberapa anak basket lainnya.
Ponsel Alga berdering di kursi penonton, pun Alga mengangkat telefon dari Alta.
"Ya." Selanjutnya Alga memutuskan panggilannya. Teman-temannya sedang menuju ke studio, dan anggota osis sudah ada di tempat mempersiapkan beberapa persiapan untuk pengunjung.
Jari Alga bergerak membuka pesan watsaap dari Agatha.
Agatha : Makasih buat sarapannya, enak.
Alga tersenyum, gadis itu sudah sarapan dan Agatha msnyukai masakannya.
Agathat : Semangat Al. Gue yakin lo mnang!!
Kini semangat Alga bertambah, walaupun hanya sekedar teks pesan biasa, tapi tanda seru itu menandakan jika Agatha tulus mengetiknya.
Alga : Tnks. L dtg.
Ketikan Alga bernada ia memaksa Agatha untuk menonton pertandingannya.
Alga : L dtg, gw trktr lo jg mskin bt lo.
Alga tak yakin jika gadis itu bisa membacanya. Alga menutup ponselnya saat anak yang lain memasuki gedung. Pun mereka mengatur stategi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Fiksi Remaja"AWAS NABRAK MANTAN!!" Setidaknya peringatan itu yang harus Agatha waspadai ketika ia berlari atau berjalan di belokan lorong kelas. Pasalnya ia selalu menabrak Alga Afandi yang profesinya adalah mantan Agatha. "Lo ngode banget buat balikan ya Tha?"...