"Mianhae hyung..Kau jadi repot.." Taehyung merasa bersalah telah merepotkan Jin dari tadi.
"Gwaenchana.kau memang sedang dalam kondisi tidak baik bukan? Jadi sekarang istirahatlah..jangan membuat dirimu lelah eoh.." Jin tersenyum lembut dan mengusap kepala Taehyung lembut kemudian menyelimuti Taehyung sebatas dada.
" ne hyung..gomawo.."
******
Tok..Tok..
"Masuk..."
"Taehyung-ah.."
"Jungsoo hyung..?"
Yap. Beberapa waktu lalu Jungsoo di panggil oleh salah satu member untuk memeriksa keadaan Taehyung.
" Kenapa hyung bisa kesini?" Taehyung masih bingung dengan kehadiran Jungsoo.
"Salah satu hyung mu menghubungi ku.."
"Ow..." Taehyung ber'oh' ria.
" Bisa kalian keluar dulu?" Jungsoo meminta agar member yang ada dikamar membiarkan mereka berdua.
"Ne...jika butuh sesuatu aku ada dikamarku ne.." Jin berucap sambil menyuruh yang lain ikut keluar.
Setelah semua member pergi keluar....
"Kambuh lagi?" Jungsoo langsung bertanya to the point.
"yah..bisa dibilang..apa hasilnya belum keluar hyung? Kenapa rasanya semakin sakit? Aku rasa obat-obatanya juga sudah mulai tidak berfungsi hyung..apa dosisnya kurang?"
"entahlah..hasilnya belum keluar jadi aku belum berani memberi kepastian dulu..semoga saja hasilnya tidak memburuk Tae..kau harus melakukan kemo itu segera.."
"shireoyo hyung..aku tidak mau..kau tau sendiri hyung..kemo sama saja membongkar semuanya.." Taehyung tetap bersikeras pada keputusanya.
"sekarang aku tanya..apa kau rutin meminum obatmu?"
"ah..itu..a..aku kadang lupa.." Taehyung menjawab takut sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tae..kau harus meminumnya rutin..jika tidak mau ga mau hyung akan memaksamu melakukannya.."
"Hyung..! kau tau sendiri alasanku tidak mau melakukan kemoterapi itu kan?!" Taehyung berkata dengan nada sebal.
"ayolah Taehyung-ah..apa kau tidak ingin sembuh?" Jungsoo tetap berusaha membujuk.
"aku ingin hyung..tentu saja aku mau sembuh..tapi aku belum siap hyung..aku tidak siap melihat wajah kawatir mereka..aku belum siap memberi tau ini kepada mereka hyung..ini terlalu berat bagiku..lebih baik begini dulu hyung..biarkan waktu yang memberi tau.." Taehyung memasang wajah memohon.
" Sampai kapan Taehyung-ah? Apa sampai itu sudah parah dan mengancam nyawamu?! Yang benar saja Kim Taehyung!"
"aku mohon hyung..aku tidak bisa.." Taehyung memohon dengan air mata yang sudah siap mengalir kapan saja.
"Tapi kau ceroboh sekali Tae...kau suka lupa meminum obatmu itu saja sudah tidak baik..aku hanya sangat mengkawatirkan mu Taehyung-ah.."
" Aku mohon hyung..jebal.."
" Tae..member lain akan lebih sedih kalau akhirnya penyakitmu itu bertambah buruk.."
" Molla hyung..hiks..aku hanya takut..aku belum siap hyung..aku tidak siap melihat wajah sedih mereka hyung.." Taehyung terisak kecil.
" Taehyung-ah...haah..baiklah..aku tidak akan memaksamu..tapi kau harus selalu ingat meminum obatmu itu!" Jungsoo akhirnya luluh dan menuruti keinginan pasien yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri ini. ' haah..benar-benar keras kepala..aku selalu kalah melawanmu Tae..'. batin Jungsoo dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung Hwaiting! - [End]
FanfictionStory By : @02_Angel_S & Andrea A. H "Hyung..aku takut.." "Kami disini Tae..." --- "Relakan dia Jim..dia pasti sudah bahagia disana.." "ANDWAE!! Dia belum pergi hyung! Aku yakin dia masih bisa mendengarku!!" Note : Part.30 di private ya ^^ yg mau ba...