Part 29

12.4K 689 68
                                        


"Ah hyung..aku..aku rindu menghabiskan waktu ku dengan kalian..selama sembilan bulan kemarin aku merasa kesepian..Jungsoo hyung sibuk dengan pasiennya yang lain..aku bosan sendiri di rawat disini..apa hyungdeul bisa libur sampai hari operasiku tiba hyung..?" Taehyung bertanya, ia berharap member dapat libur dan menemaninya sampai hari ia di operasi.

*****

"Bagaimana hyung? Apa bisa..?" Taehyung kembali bertanya saat Namjoon dan Jin tampak sedang berpikir bagaimana caranya mereka meminta libur.

"Yah..hyung akan coba tanya PD-nim dulu ne..?" Namjoon berucap dan mengambil ponselnya lalu keluar untuk menelfon Bang PD.

Taehyung hanya tersenyum dan mengangguk kecil.

"Ah hyung..Jungkook dan Yoongi hyung mana..?" Taehyung tampaknya baru sadar jika Jungkook dan Yoongi tidak ada diruangannya.

"Ah..itu Jungkook dan Yoongi sedang mencari udara segar di atap.." Jin berucap dan di angguk kecil oleh Taehyung sebagai jawaban.

Sementara itu...

_Atap Rumah Sakit_

"Haah...hiks.." Jungkook terlihat masih sedikit terisak sambil menghela nafasnya kasar.

"Kenapa menangis hah?" Yoongi duduk di samping Jungkook dan menyodorkan sebuah sapu tangan serta sebotol air mineral.

"Yo..Yoongi hyung.." Jungkook tampak sedikit terkejut melihat Yoongi dan menerima pemberian Yoongi.

"Kenapa menangis?" Yoongi mengulang pertanyaanya. Walau pertanyaannya terdengar singkat dan datar, Jungkook tetap tau bahwa hyungnya yang satu ini juga mengkawatirkannya yang tiba-tiba saja menangis didepan semua hyungnya.

"Na..nan molla hyung..entahlah..rasanya aku tiba-tiba saja merasa sebal dan sedih disaat yang bersamaan.." Jungkook berucap lirih sambil menunduk.

"Apa yang membuatmu merasa sebal..?"

"Aku..aku tidak yakin hyung..hanya saja..aku merasa sebal saat TaeTae hyung lebih memilih Jimin hyung dari pada aku..padahal Jimin hyung sedah menjahatinya kan hyung?! Hiks..aku kesal..padahal aku yang menjaganya setiap hari..saat malam aku juga terbangun untuk mengecek keadaanya..tapi..hiks..tapi dia lebih memilih Jimin hyung yang sudah menyakitinya hyung..hiks..siapa yang ga sebal coba.." Jungkook berucap sambil terisak.

"Kau cemburu pada Jimin?"

"Hyung..! ini bukan cerita romance! Aku tidak cemburu! Aku hanya kesal..! hiks..! Yoongi hyung menyebalkan..!" Jungkook semakin terisak dan melap matanya kasar dengan sapu tangan yang Yoongi berikan tadi.

"Kau kesal melihat Taehyung lebih memilih Jimin, kalau bukan cemburu lalu apa?" Yoongi malah bertanya.

"Aku tidak tau!" Jungkook menjawab dengan kesal dan sibuk melap matanya.

"Kau harus bisa memaafkan Jimin, Jungkook-ah..Taehyung saja tidak marah padanya, kenapa kau yang marah hm?"

"Aku masih kesal hyung..Jimin hyung tiba-tiba saja menyesal dan meminta maaf dengan mudah! Padahal dia sudah menyakiti TaeTae hyung berkali-kali hyung..TaeTae hyung terlalu baik!"

"Jungkook..tidak semua yang kau lihat itu memang begitu adanya..kau tidak tau apa yang Jimin pikirkan dan rasakan bukan?"

"Tapi hyung.."

"Iya atau tidak?"

"Ne hyung.."

"Jadi kau tidak bisa memutuskan semuanya secara sepihak Jungkook..kau lihat tadi Jimin benar-benar kawatir dan menyesal bukan? Ia bahkan menyalahkan dirinya sendiri..saat ini yang paling sedih adalah Jimin..dia menyesali semua sikapnya Kook..harusnya kau bisa seperti Taehyung yang mau memaafkan Jimin.."

Taehyung Hwaiting! - [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang