Part 21

9.6K 705 56
                                    

"Kankernya semakin parah Jim...kemo pun hanya bisa menghambatnya..ia harus segera melakukan operasi itu..jika tidak persentasenya akan semakin mengecil.." Jungsoo menjelaskan.

"Tapi ia susah sekali dibujuk hyung..aku menyerah.." Jin berucap.

"Kita harus mencobanya..bagaimana pun caranya dia harus sembuh.." Jungsoo berusaha memberi semangat.

"kalau begitu kami sudah boleh masuk?" Namjoon bertanya.

"Ne..kalian masuklah..aku harus mengurus beberapa hal penting lainnya.." Jungsoo berucap dan pergi mengurus urusanlainnya.

Member pun segera masuk untuk menemui Taehyung.

*****

_Dalam UGD_

"Tae hyung!!" Jungkook yang masuk pertama segera menghampiri Taehyung.

"Jung..kookie.." Taehyung tersenyum tapi nadanya masih terdengar lemas.

"Hiks..hyung! kau membuatku takut tadi!" Jungkook mengadu pada Taehyung.

"Mianhae Kookie..uljima..nanti kau jadi jelek.." Taehyung berucap sambil melap air mata Jungkook lembut.

Jungkook memanyunkan bibirnya. " Aku jelek karena kamu hyung! Kau yang membuatku jadi jelek!"

"Mianhae..mian.." Taehyung mencubit pipi Jungkook pelan.

"Jebal hyung..lakukan pengobatanya eoh? Ah ani..lakukan operasinya eoh? Jebal.." Jungkook menggenggam tangan Taehyung berharap.

'sudah sangat parah ya...' batin Taehyung tersenyum miris.

"Jebal hyung..ku mohon.." Jungkook mengeratkan genggamannya.

"Mianhae Jungkook-ah.." Taehyung berucap lirih. Ia terlalu takut untuk menghadapi itu semua.

"Hyung..jebal! Jin hyung! Lakukan sesuatu..! bujuk TaeTae hyung, hyung! Jebal hyungdeul..!" Jungkook menatap satu persatu hyungnya memohon.

"Ayo lah Tae..ini demi kebaikanmu..apa kami perlu sampai memohon hanya untuk kesembuhanmu? Ini demi kebaikan mu Kim Taehyung.." Jin berucap. Jujur ia sendiri sudah lelah membujuk Taehyung yang keras kepala.

"Hyung...aku tidak bisa..." Taehyung berucap. 'aku terlalu takut hyung..aku takut..' batin Taehyung. Rasanya berat sekali untuk mengucapkan 'hyung aku takut'.

"Setidaknya kau masih ada kemungkinan sembuh Taehyung-ah..lakukan ya?" Kali ini Hoseok yang mencoba untuk berbicara.

"Hyung..jebal...aku hanya ingin..-" belum selesai Taehyung berucap, kalimatnya di potong oleh seseorang.

"Hanya ingin apa?! Hanya ingin bersama kami dan Army lalu mati perlahan?! Itu mau mu hah?! KAU BODOH KIM TAEHYUNG! KAU SANGAT JAHAT! KAU EGOIS! AKU KECEWA PADAMU! Terserah kau mau hidup atau mati! Aku tidak peduli!" Jimin, dia yang memotong kalimat Taehyung. Ia tidak peduli ia ada di rumah sakit atau UGD sekali pun. Ia kecewa pada Taehyung saat ini. Setelah itu ia pergi dari sana.

"Ji..Jimin-ah.." Taehyung memanggil Jimin lirih. Mendengar kalimat yang Jimin katakan rasanya seperti ada ribuan anak panah yang menancap di hatinya. Ia merasa sangat sedih.

Belum selesai masalahnya dengan Jimin, ia harus merasakan sedih lagi. "Aku juga kecewa padamu hyung..kau tega..aku tidak akan memaksamu lagi sekarang. Terserah kau saja.." Jungkook melepas genggamannya pada tangan Taehyung dan beranjak pergi meninggalkan Taehyung.

"KooK..Kookie..."

"Mianhae Tae..hyung juga kecewa padamu..pada keputusan bodohmu itu.." Hoseok menatap Taehyung sedih dan kecewa lalu menyusul Jungkook dan Jimin yang sudah pergi keluar.

Taehyung Hwaiting! - [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang