Taehyung Hwaiting! - [End]

Part 28

"Gomawo Jimin-ah..kau sahabat terbaik yang aku punya..gomawo..saranghae..Jim.." Taehyung tersenyum tipis dan memejamkan matanya, ia ambruk ke dalam pelukan Jimin.

"T..Taehyung-ah!!" Jimin tampak panik melihat Taehyung tidak sadarkan diri dalam pelukannya.

Army semakin menangis dan terkejut melihat Taehyung yang pingsan di stage.

Jin tampak menggendong Taehyung dengan cepat menuju back stage untuk segera di bawa kerumah sakit, diikuti member lain dibelakang.

Malam yang indah itu berubah menjadi malam yang penuh tangisan dan kekawatiran. Dapat dilihat di area luar Gocheok Sky Dome, para Army saling berpelukan satu sama lain untuk memberikan kekuatan walau sambil menangis, mereka benar-benar sedih setelah melihat bagaimana idola mereka jatuh pingsan di atas stage dan berjuang melawan penyakitnya itu. Mereka saat ini hanya bisa saling menguatkan dan berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik untuk Taehyung.

*****

@Seoul Hospital...

Semua member tampak duduk menunggu Jungsoo yang sedang memeriksa Taehyung didalam, mulut mereka terus bergerak mengucapkan doa agar Taehyung baik-baik saja. Jimin saat ini benar-benar sedih, ia tidak ingin kehilangan Taehyung.

"Jin-ah.."

"E..eomma.." Jin membungkuk hormat pada eomma Taehyung yang datang bersama appa Taehyung dengan wajah kawatir mereka.

Member yang lain juga ikut membungkuk, menyapa kedua orang tua Taehyung.

"bagaimana keadaan uri Taehyung..?" tampak jelas eomma Taehyung sangat mengkawatirkan putra satu-satunya itu. Sebagai eomma ia pasti sangat terkejut, ia tidak pernah tau Taehyung sakit dan Jimin tiba-tiba saja menelfonnya sambil menangis dan bilang bahwa Taehyung sakit dan masuk rumah sakit.

"masih diperiksa Uisa..eomma tenang saja, kita doakan yang terbaik untuk Taehyung ne? Dia pasti kuat eomma..percayalah.." Jin berusaha membuat eomma Taehyung sedikit merasa tenang.

"Kenapa dia baru mengatakannya saat ini, Jin-ah..? hiks..kenapa dia tidak memberi tau eomma..?" Eomma Taehyung berucap dengan air mata yang sudah mengalir dan terisak.

"Yeobo..tenanglah.." Appa Taehyung memeluk Eomma Taehyung, ia berusaha menenangkan istrinya. Ia sendiri juga tidak kalah kawatir dan sedih mendengar kabar putranya yang sakit.

"Dia tidak ingin appa dan eomma kawatir..itu alasannya..Jimin sudah pernah menyuruhnya untuk memberi tau eomma, tapi ia bersikeras menolaknya.." Jin berucap.

Eomma Taehyung menatap Jimin yang sedang menangis sambil dipeluk Hoseok, dan ia menghampiri Jimin. "Jimin-ah..."

"E..eomma.." Jimin melap matanya kasar dan mendongak melihat wajah eomma Taehyung.

"Gomawo sudah menghubungi eomma dan memberi tau hal ini..gomawo sudah menjadi sahabat yang baik bagi Taehyung..gomawo sudah membantu eomma menjaganya.." Eomma Taehyung tersenyum tipis. "kalian juga..gomawo sudah menjaga Taehyung dan merawat Taehyung dengan baik.." Eomma Taehyung tersenyum tipis pada member yang ada disana semua. Member hanya tersenyum tipis sebagai balasannya.

"mianhae eomma..tapi aku rasa eomma salah..hiks..yang menjaga Taehyung hanya hyungdeul dan Kookie..hiks..aku jahat eomma..hiks..hiks..aku jahat pada Taehyung..hiks..aku menyakitinya eomma..hiks..aku..aku selalu berkata pedas padanya..hiks..aku mendiaminya eomma..hiks..hiks..aku sering membuat Taehyung drop hiks..hiks.." Jimin menunduk dan kembali terisak, ia tidak peduli jika eomma Taehyung akan kecewa padanya dan menamparnya sekali pun. Ia merasa pantas menerima itu, ia menyesal sudah dingin pada Taehyung.