"bagaimana dengan Jimin?" Jin baru sadar bahwa Jimin tidak ada bersama mereka.
*****
"Dia masih syok hyung...kita biarkan saja dulu.." Yoongi menjawab pertanyaan Jin.
"Haah.."
"Nghh..." terdengar sebuah erangan kecil.
"Taehyung-ah.." Jin menggenggam tangan Taehyung lembut.
Taehyung yang baru bangun itu, mengerjapkan matanya. Membiarkan indra pengelihatanya menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya.
"Jin..Hyung..?" Taehyung melihat wajah Jin.
"bagaimana perasaanmu Tae?" Jin bertanya kawatir.
"Gwaenchana hyung..aku sudah lebih baik..Hyungdeul..Kookie..mianhae..tadi aku mengusir kalian.." Taehyung menoleh kearah member yang berdiri di sampingnya.
"Gwaenchana.." Jawab mereka kompak.
"Yang penting sekarang kau harus istirahat Tae.." Jin mengusap kepala Taehyung lembut. Di balas anggukan lemas oleh Taehyung. Ia masih merasa lemas saat ini walau ia merasa sudah lebih baik.
"Hyung..."
"Ne Tae..?"
"Aku ingin pulang.."
"Tapi Jungsoo hyung memintamu rawat inap sampai kondisimu pulih Tae..."
"Shireo..aku tidak mau dirumah sakit hyung..aku ingin ikut jadwal dengan kalian..." Taehyung memohon. Ia tidak suka ada dirumah sakit dengan kamar yang bau obat-obatan. Dan lagi ia tidak ingin sendiri, ia ingin ikut jadwal bersama Bangtan.
"Tapi Tae..kau harus mendapatkan perawatan dan pengobatan sekarang..Dulu kau menolak karena tidak ingin kami tau kan? Lalu sekarang apa lagi?" Jin bertanya dengan kawatir. Ia sendiri bingung kenapa Taehyung menolak untuk berobat padahal mereka semua sudah tau kondisinya.
"Kami tidak akan merasa repot dan terbebani Tae..lakukanlah.." Bahkan Yoongi pun sampai ikut membujuk.
"lakukan ya? Ya?" Hoseok menatap Taehyung memohon. Padahal yang butuh Taehyung kenapa Hoseok yang malah memohon? Ah sudahlah, lupakan.
Taehyung mendengus kasar. "Shireo! Nan Shireoyo! Itu hanya akan menghambat jadwal ku hyung! Lagian belum tentu juga aku sembuh dengan melakukan serangkaian pengobatan seperti itu! Itu menyiksaku! Aku hanya ingin bersama kalian dan ARMY sampai akhir! Itu saja..kenapa kalian susah sekali?!" Taehyung meledak-ledak.
"Taehyung-ah...ini demi kebaikanmu..apa kau ingin membuat ARMY kawatir? Bagaimana dengan appa dan eommamu?" Jin lagi-lagi berucap dengan kawatir. Taehyung susah dibujuk, dia keras kepala.
"Mereka tidak akan tau hyung..! lagian Noona yang mengurus make-up ku pasti bisa menutupi wajah pucatku dengan baik..!" Taehyung bersikeras, membuat Jin dan yang lain semakin kawatir.
"Tae..."
"Aku mohon hyung..." Taehyung memohon dan merengek.
"Tidak Taehyung-ah.."
Taehyung menatap Jin kesal. " Baiklah! Jika hyung tidak mau ya sudah..aku tidak akan meminum obatku lagi..aku tidak akan makan..tidak tidur..dan aku akan kabur..jangan harap hyung akan melihatku lagi!" Taehyung membalik badannya memunggungi Jin dan memejamkan matanya.
"yyak! Kau berusaha mengancamku eoh?! Ini kan demi kebaikanmu!" Jin berucap sebal juga. 'dasar kepala batu! Keras kepala!!' batin Jin kesal.
"Terserah kau hyung..aku tidak akan tinggal disini..aku tidak mau!" Taehyung bicara sambil tetap memunggungi Jin.
"Kenapa kau keras kepala sekali Kim Taehyung?! Kau tau? Banyak juga kok orang yang sembuh dari kanker karena memiliki harapan semuh! Apa kau tidak ingin sembuh?!" Jin mengacak rambutnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung Hwaiting! - [End]
FanfictionStory By : @02_Angel_S & Andrea A. H "Hyung..aku takut.." "Kami disini Tae..." --- "Relakan dia Jim..dia pasti sudah bahagia disana.." "ANDWAE!! Dia belum pergi hyung! Aku yakin dia masih bisa mendengarku!!" Note : Part.30 di private ya ^^ yg mau ba...