WARNING!! TYPOOOO!!!!
★ HAPPY READING! ★
*note: sesudah selesai membaca chap ini, dimohon membacanya sampai akhir. Karena sangat penting! Hihi~
"Apa kau baik-baik saja? " Tanya Jungkook saat Eunha sudah berada didepannya. Eunha mengangguk sembari tersenyum manis.
"Mereka melindungiku. " ujar Eunha sembari menunjuk keenam pria jauh dibelakangnya. Jungkook mengernyitkan dahinya.
"Siapa? " tanyanya bingung. Sungguh, ia tidak melihat dengan jelas siapa yang Eunha maksud. Maklum saja jarak mereka yang lumayan jauh.
"Ayo, kita menemui mereka. Kau harus berterimakasih pada mereka. " ajak Eunha sembari tersenyum.
"Baiklah, kajja." baru saja Jungkook akan melangkahkan kakinya. Ia merasa tangannya dicegah pelan. Siapa lagi pelakunya kalau bukan gadis disampingnya itu.
"Ada apa? " gadis itu tersenyum dan merogoh tas selempangnya mencari sesuatu. "Kau melupakan ini. " ucap gadis itu seraya memasangkan sebuah masker hitam di wajah Jungkook. Hah! Bahkan pria itu pun lupa akan tampilannya sekarang. Tentu saja ia tidak boleh menampilkan wajahnya di depan publik, itu sesuai perkataan tuan Park.
Jungkook tersenyum tampan, walaupun tidak terlihat karena sebagian wajahnya telah tertutupi masker. "Terimakasih. " ujarnya sembari mengusap rambut Eunha lembut. Eunha hanya menganggukkan kepala senang. "Kajja! "
"Oppa! " ujar Eunha menunjukkan senyum manisnya kepada keenam namja yang menolongnya tadi.
"Kenalkan, ini saudara laki-laki ku. " ucap Eunha memperkenalkan Jungkook disampingnya. Jimin mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Park Jimin, siapa namamu? " ujar Jimin ramah. Mata Jungkook menyipit, menandakan ia tengah tersenyum. Jungkook menerima uluran tangan itu dengan senang hati.
"Park Jungㅡ" Eunha merangkul lengan Jungkook senang dan menatap Jimin ramah. "Aku suka memanggilnya Jungie. " potong Eunha dengan tiba-tiba. Jimin menatap dengan lamat mata Jungkook, entah apa yang ia rasakan dalam hatinya. Ia merasa ini bukan pertama kalinya bertemu dengan namja didepannya itu.
"Ah! Kenalkan namaku Jin. " ujar Seokjin. Kali ini ia yang mengulurkan tangan, tentu saja Jungkook menerimanya dengan senang hati. Mereka pun berkenalan satu per satu, dan mengesampingkan perasaan jauh dalam lubuk hati mereka bahwa mereka saling mengenal. Kita lihat saja nanti, sampai kapan mereka tidak menyadarinya.
"Terimakasih banyak telah melindungi Eunha. Kami permisi. " ujar Jungkook. Karena sungguh tidak ada waktu baginya berdiam diri disana. Pasti tidak lama lagi tugas akan diberikan padanya dari sang daddy, tuan Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership]ㅡ book II {end} ✔
FanfictionKelanjutan book pertama dengan judul yang sama! ♛ Disarankan, membaca book pertama terlebih dahulu. Jangan lupa VOMENT! ◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◑ Book ke-2 ini, menceritakan keenam namja yang berusaha mencari adik bungsu mereka (Jungkook) yang hilang...