[22]ㅡ Wind (end)

5K 361 21
                                    

Maaf kalo ga feel,
HAPPY READING!


*vote dulu ya~


🍃🍁🍃


Keadaan perlahan membaik, Jungkook sudah mulai tinggal bersama para hyungnya. Tentu saja atas persetujuan ibu tirinya juga. Bagaimanapun wanita itu begitu baik kepadanya. Sekali-kali Jungkook mengunjungi mansion Jeon untuk menjenguk ibunya dan bermain dengan Joonyoung. Anak itu sudah tumbuh dewasa sekarang.

Dan hari ini, merekaㅡ Jungkook dan para hyungnya berencana menghabiskan hari dengan bersenang-senang. Mungpung, para hyungnya tidak bekerja. Ngomong-ngomong soal pekerjaan, BTS sudah meninggalkan pekerjaan mereka dari seminggu yang lalu. Tentu saja dengan cara baik-baik. Bang Si Hyuk pun tidak keberatan sama sekali. Toh, awal mula BTS berasal dari ketidaksengajaan. Jadi, mulai sekarang mereka merencanakan sebuah bisnis keluarga dari hasil tabungan mereka.

Bagaimana dengan Jungkook?

Remaja itu begitu bahagia sekarang. Ia tidak ingin jauh-jauh dari hyungnya walau sedetik pun.

"Hyung! " rajuk Jungkook sembari menarik lengan Yoongi yang sedang malas-malasan di kursi pijatnya. Tentu saja dia tau apa yang diinginkan adiknya itu. Sepele memang. Tapi,

"Belikan lagi aku ice cream! Ayo!! " teriak Jungkook dengan wajah merengutnya. Hey, ayolah. Jungkook baru saja sembuh dari demamnya semalam. Dan baru saja anak itu menghabiskan 2 cup ice cream pisangnya. Tapi masih juga belum cukup.

"Pergilah minta ke Jin hyung! Aku ingin tidur. " titah Yoongi dengan malasnya. Sungguh pria itu begitu lelah sejak semalam menata toko bisnis mereka yang baru saja akan buka itu. Dengan perasaan kesal, Jungkook pun pergi mencari hyung yang lainnya. Akhir-akhir ini, Jungkook selalu bersikap manja dan mudah marah. Entahlah, mungkin saja itu efek dari para hyung kesayangannya.

"Seokjin hyung!!!" teriak keras. Para hyungnya datang menghampiri adik bungsu mereka, takut-takut terjadi apa-apa. "Ada apa Kookie?" tanya Jin heran. Nyatanya, adik bungsunya itu terlihat baik-baik saja. Tidak ada masalah.

"Aku ingin ice cream! " rajuknya lagi. Matanya melotot marah saat melihat para hyungnya malah tertawa gemas. "Kenapa hyung malah tertawa? " herannya.

"Kau lucu sekali. Tidak! Kau tidak boleh makan ice cream Kookie. Kau kan baru saja sembuh. " jelas Jimin sambil merangkul anak itu, sesekali menekan pipi gembil Jungkook. Dia begitu merindukan momen ini, sungguh.

"Tapiㅡ" sebelum anak itu kembali menyangkal, "Tidak, heum?! Menurutlah. Ini untuk kesehatanmu juga. Bukankah kita besok akan pergi ke Jeju, jadi kau harus sehat wal'afiat. Arraseo? " mata Jungkook berbinar mendengar kata Jeju. Ia baru ingat bahwa memang besok, mereka berencana berlibur ke Jeju. Senang sekali rasanya, untuk pertama kali.

Akhirnya Jungkook mengangguk patuh, "Anak baik. Lebih baik kita makan. Ayo. "

.

.

Siang yang begitu cerah hari ini, tepat dimana Jungkook pergi berlibur bersama hyungdeul-nya. Begitu menyenangkan.

"Hyung! Kemarikan bolanya, cepat! " teriak Jungkook kepada Taehyung yang sedang menggiring bola menjauhi Yoongi. Mereka sedang bermain sepak bola di lapang luas disana. Entahlah ini memang direncanakan atau tidak, Jungkook tidak peduli. Yang terpenting ia bahagia bersama hyungdeul nya.

"Jimin hyung awas! Ada Namjoon hyung dibelakangmu. " pekik anak bergigi kelinci itu saat melihat Namjoon berusaha merebut bola yang sedang di giring timnya dengan diam-diam. Ya, Jungkook satu tim bersama Taehyung, Jimin dan Seokjin. Sedangkan yang lain sisanya.

Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership]ㅡ book II {end} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang