Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership]ㅡ book II {end} ✔

[12]ㅡ tears

WARNING!!TYPOOOOO!!!!
▣HAPPY READING▣

#aku ga bisa move on dari BTS run ep 41. Ngakak! 😂😂

Q: Bagian mana yang paling kalian suka di eps itu?

▩▩▩

Syukurlah,

BTS akhirnya menemukan adiknya. Tapi, mata mereka memanas saat melihat Jungkook tergeletak tak berdaya.

Tubuh itu,

Tak sadarkan diri, kepalanya mengeluarkan banyak darah.

Dan yang membuat air mata mereka terjatuh, kaki itu...

Salah satu kaki adik kesayangannya terlihat terkulai lemas. Patah.

"Jungkook-ah?! " tanya Yoongi yang sudah menopang tubuh Jungkook di pangkuannya.

"Bangunlah Jungkook!!! Kubilang bangun! Hiks... " teriak Jimin sambil mengusap darah yang hampir menutupi wajah tampan Jungkook.

"Cepat panggil ambulance Namjoon! " teriak Jin. Namjoon secepat kilat mengusap wajahnya yang basah. Ia berlari keluar mencari bantuan.

"Kookie-ya! " pekikkan terlontar oleh Taehyung saat ia menyadari mata Jungkook bergetar mencoba terbuka. Jungkook tersadar, ia menatap lembut para hyungnya.

"Hyung... " usapan hyungnya berikan penuh kelembutan. Rasanya, takut sekali mengenai luka di wajah Jungkook.

"Jangan berbicara dulu Jungie, bertahanlah. " ujar Jin. Sungguh, ia tidak tega melihat keadaan Jungkook begitu mengerikan didepannya. Jungkook menggeleng lemah.

"J-janganh p-pang-gil a-a-aku Ju-jungie.. Hhh.. " Jungkook terdiam sejenak, ia sudah merasa sulit untuk bernafas. "Kkarena, a-aku hh.. Adalah Jeo-jeon Jung-kook hahh.. A-adik bungsu kalian. " sambungnya. Tentu saja mereka terkejut. Apa Jungkook sudah mengingat semuanya? Ada rasa gembira tentu saja. Tapi, ini bukan saatnya bahagia untuk itu.

Dan, akhirnya para medis pun datang dengan beberapa polisi dibelakangnya. Melarikan Jungkook ke rumah sakit.

.

.

Tuan Park begitu panik saat mendapatkan kabar, Jungkook dibawa ke rumah sakit. Tentu saja ia tau semua ini ulah Guanlin. Dan dalang semuanya adalah dirinya sendiri, yang menyuruh Jungkook untuk membunuh tuan Lee. Tunggu,

Apa kalian sadar?

Jika Jungkook selama ini selalu terluka atas kesalahan orang lain? Bagaimana itu bisa terjadi?

Miris sekali.

'Sret! ' Tuan Park menarik kerah baru Seokjin dengan tatapan tajam penuh emosi. Matanya memerah dan basah. Ia sungguh merasa khawatir. Tuan Park begitu menyayangi Jungkook, seperti anaknya sendiri.