Judul chap nya,
Kayak nama band korea
Ehehehehe
😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢
"Hyung, kita mau kemana?"
Jungkook mengarahkan pandangannya ke arah jendela mobil. Memerhatikan dengan seksama ruas jalan yang mereka lewati dari dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Alisnya bertautan pertanda ia sedang berpikir. Jungkook sama sekali merasa asing dengan daerah yang mereka lewati sejak tadi.
Sesuatu berhasil menarik perhatian Jungkook dari jalanan. Dengan penuh kasih sayang, sebuah tangan besar yang terasa begitu pas dalam genggamannya menjalar saling menautkan jari mereka. Menggenggam tangan Jungkook erat lalu mengelus punggung tangan Jungkook dengan ibu jarinya.
Jungkook memerhatikan tangan tersebut yang semakin erat menautkan diri di tangannya. Ia merasa nyaman hanya dengan perlakuan kecil seperti itu.
"Ingat janjiku waktu itu? Soal akhir pekan?"
Perkataan itu total mengalihkan pandangan Jungkook dari tautan erat tangan mereka. Jungkook mendongak dan mendapati sosok namja yang tak asing di matanya tengah mengendarai mobil yang mereka tumpangi dan memandang lurus ke depan dengan senyuman yang tak luntur dari wajah tampan nya yang terbias cahaya. Menghalangi pandangan Jungkook untuk dapat melihat wajahnya dengan jelas.
Jungkook menggumam sebagai jawaban.
"Aku akan memberikan sebuah kejutan padamu. Oleh karena itu, tunggulah sebentar lagi. Kau pasti menyukainya"
Jungkook dapat melihat dengan jelas bagaimana raut sosok itu yang berseri bahagia. Seolah-olah ia telah menyiapkan segalanya dengan baik dan yakin bahwa Jungkook akan menyukainya.
Jungkook menyunggingkan senyum tipis.
"Aku menantikannya, Taeㅡ"
--©®--
Jungkook membuka matanya. Menerawang dalam gelap. Kegelapan yang telah menjadi sahabat 'karibnya' kini.
Mimpi itu lagi.
Namja aneh itu lagi.
Hal itu terjadi beberapa kali selama beberapa hari ini dan semuanya selalu berakhir sama ㅡmenggantung. Dengan dirinya yang tak pernah tahu siapa sosok namja yang selalu berada di mimpinya. Menemaninya. Selalu mengatakan hal-hal manis padanya.
Jungkook tak pernah tahu bagaimana bentuk wajah namja tersebut. Siapa dia sebenarnya. Siapa namanya.
Tae?
Perkataan terakhir sebelum akhirnya ia terbangun dan segalanya menjadi lebih rumit.
Tae?
Siapa Tae?
Apa ia pernah mengenal seseorang dengan nama pertama Tae?, Tapi ia tak ingat sama sekali.
Lagipula, itu hanya mimpi. Mimpi itu tercipta dari khayalan kita saat tertidur. Tercipta karena otak kita yang masih bekerja ketika kita tertidur. Bisa karena ada sesuatu yang mengganjal pada diri si pemimpi ataupun karena bayangan semata dari si pemimpi yang tengah menginginkan sesuatu.
Mimpi tidak seharusnya menjadi nyata.
Dan, ya Jungkook percaya jika mimpi hanya bunga tidur semata yang tak ada artinya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
FanfictionAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...