Long time no see 🙋🙋
Maaf hilang terlalu lama
Silahkan baca chap sebelumnya terlebih dahulu supaya ingat alurnya
Enjoy
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
"Hyung, bolehkah akㅡ"
"Aku akan membereskan kamarmu dan kembali 2 jam ke depan. Pastikan kau jangan pergi kemanapun, arraseo?"
Jungkook refleks mengangguk sebagai jawaban. Merasakan tangan besar Seokjin yang menepuk kepalanya lembut dan mengusaknya gemas.
"Jangan jadi anak nakal selama aku pergi. Nikmati waktumu."
Selanjutnya hanya suara derap kaki yang terdengar semakin menjauh dari pendengaran Jungkook. Menandakan bahwa Seokjin benar-benar telah meninggalkannya sendirian di taman.
Dalam hati Jungkook bertanya-tanya, ada apa dengan kakaknya?
Tidak biasanya Seokjin bersikap selonggar ini. Bahkan untuk turun dari ranjang pun terkadang Seokjin bersikeras memapah atau menemani kemudian mengawasi Jungkook sekalipun itu ke toilet. Setiap gerakan kecil Jungkook pasti Seokjin akan bersikap overprotective lalu melarangnya untuk melakukan ini itu atau sekedar menjauh dari pengawasannya.
Itulah mengapa Jungkook tak pernah berani turun dari ranjangnya meskipun Seokjin sering meninggalkannya sendirian di ruang rawatnya.
Lalu apa yang terjadi sekarang?
Dengan mudahnya Seokjin mengizinkan Jungkook untuk berada di luar ruangan sendirian bahkan sebelum Jungkook meminta izinnya.
Ini terlalu aneh bagi Jungkook yang sehari-hari harus menghadapi sikap overprotective kakaknya.
Apa Seokjin masih marah karena mengetahui Jungkook berbohong padanya?
Walaupun ini hanya asumsi Jungkook sendiri, tapi ia yakin ada alasan mengapa Seokjin berubah seketika. Dan itu pasti berkaitan dengan pembicaraan mereka sebelumnya.
"Hah~"
Pusing memikirkan sikap aneh sang kakak, Jungkook pun berakhir menghela napas panjang dan berharap agar masalah ini tak berlarut-larut.
Bukan berarti ia ingin berbohong pada Seokjin. Namun, ia merasa bukan waktu yang tepat untuk menceritakan soal kehadiran namja pengganggu itu pada Seokjin.
Sebenarnya ia ingin mengungkapkan semuanya, dari awal mereka bertemu sampai tanpa sadar menjadi akrab satu sama lain. Kemudian mengenai berbagai macam hal-hal aneh yang secara kebetulan terjadi dan selalu melibatkan namja pengganggu itu.
Namun, Jungkook tak bisa. Semua curahannya tertahan tanpa sebab dan berakhir menjadi sebuah bantahan. Bahwa ia tak pernah mengenal siapapun kecuali Seokjin dan Namjoon di rumah sakit ini.
Satu helaan napas kembali ia hembuskan.
Jungkook merunduk dalam dan sibuk memainkan kakinya. Matanya memandang lurus ke bawah seolah ia sedang memerhatikan kakinya yang mengayun bebas meski hal yang ia dapati hanya gelap semata.
Jungkook berusaha menghilangkan segala kecurigaannya terhadap sikap Seokjin.
Seperti kata Seokjin sebelumnya, nikmati waktumu.
Untuk saat ini, Jungkook hanya ingin menikmati waktunya sendirian. Menghirup udara bebas bercampur aroma khas tumbuh-tumbuhan yang terasa begitu menyegarkan sekaligus menikmati hembusan angin sejuk khas musim semi yang menerpa kulit putihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
Fiksi PenggemarAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...