Day 20

9.3K 576 42
                                        

Chap terakhir gengs :))

Semoga endingnya ga mengecewakan ya :)

Btw met puasa hehe


Enjoy





^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^




















Jungkook membeku di tempatnya. Air mata mengalir deras menuruni pipi tanpa ia sadari. Jungkook total bungkam dengan lidah kelu dan mata memandang lurus pada sosok yang kini bergerak mendekat ke arahnya dengan bantuan kursi roda.

Perasaan asing dengan dirinya yang kini dapat kembali melihat terabaikan oleh kehadiran sosok yang membuat air matanya tidak berhenti mengalir ㅡbahkan sejak malam sebelum operasinya dilakukan.

"Kau tidak merindukanku?"

Suaranya, wajahnya, senyumnya, rahang tegasnya, tubuh tegapnya. Semuanya sama. Semua persis sama. Bahkan nada bicaranya yang terdengar jahil itu jelas sekali ia kenali.

Kim Taehyung.

Ini tidak mungkin mimpi, kan?

"Hyungㅡ" Jungkook memutar kepala, kembali memfokuskan diri pada Seokjin yang berada di sampingnya.

Bibirnya kembali mengatup, tidak dapat melanjutkan ucapannya kala Jungkook melihat sang kakak tersenyum kearahnya. Begitu pula dengan Namjoon saat Jungkook beralih menatap kakak iparnya tersebut.

"Kookie..." Jungkook tidak berkutik, tidak pula menoleh ke arah suara. Namja itu terlalu takut dan bingung. Setelah semua yang terjadi, Jungkook tidak lagi dapat membedakan mimpi dan kenyataan.

Jungkook terlalu kalut hingga hanya dapat memejamkan matanya dan menunduk.

"Kookie.. lihat aku, sayang."

Suaranya begitu lembut terdengar bersamaan dengan sebuah sentuhan halus pada pergelangan tangannya yang tanpa ia sadari meremat tepi ranjang dengan begitu kuat.

"Hiks.." Jungkook menggeleng cepat sembari mengigit bibir bawahnya. Menahan diri agar isakan itu tidak kembali lolos.

Didepannya, Taehyung yang posisinya lebih rendah dari Jungkook mengalami sedikit kesulitan dalam pergerakannya untuk meraih tubuh pujaan hati dalam dekapan. Dalam hati mendecak sebal merutuki tubuhnya yang sebegitu lemah karena luka yang diderita. Taehyung melirik Namjoon. Berucap tanpa suara meminta pertolongan agar namja itu mau membantunya memindahkan diri ke samping Jungkook.

Namjoon awalnya melarang, terlihat dari tatapan matanya yang berubah tajam seolah mengancam. Padahal sebelum datang kemari, Namjoon sudah memperingatkan Taehyung untuk tidak melakukan pergerakan berlebihan dan tetap duduk manis di kursi rodanya. Namjoon pun meyakini bahwa sebenarnya untuk duduk tegap pun Taehyung harus menahan sakit yang teramat sangat di tubuhnya. Pemeriksaan tubuh yang terakhir dilakukan Taehyung mengatakan kalau Taehyung bahkan tidak seharusnya meninggalkan tempat tidurnya. Sebab beberapa bagian tulang yang patah, terutama bagian rusuk, belum sembuh benar dan beresiko menimbulkan cedera yang lebih serius jika tidak diistirahatkan dengan intensif. Untuk datang kemari pun Namjoon dihadapkan pada wajah memelas Taehyung yang terlihat begitu memuakkan.

Namun, entah bagaimana Namjoon terus saja menuruti kemauan namja tersebut. Mengibaskan satu tangan ke arah sang perawat untuk menyuruhnya pergi kemudian dengan sendirinya bergerak meraih satu tangan Taehyung dan merangkulkannya di pundak. Samar-samar mendengar namja bermarga Kim ㅡsama seperti dirinya tersebutㅡ meringis pelan ketika tubuhnya terangkat secara perlahan.

By Your Side [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang