Perasaan gue ga karuan nulis chap kali ini :')
Selamat bersenang-senang :')
--©®--
Ting
Tong
Ting
Tong
"Ya!! Tunggu sebentar!!" Namja bersetelan jas itu baru saja selesai menata peralatan makan di atas meja saat bel rumahnya berbunyi nyaring. Ia pun bergegas menuju pintu depan setelah melepas celemek yang sebelumnya ia gunakan.
Ceklek
"Ahㅡ Seokjin-hyung, Ayo masuk." Taehyung mempersilahkan Seokjin untuk masuk kemudian menutup kembali pintu rumahnya dan berjalan menyusul Seokjin.
"Aku membelikan beberapa bahan makanan untuk kalian. Dimana Jungkook?" Tanyanya seraya menaruh beberapa kantong belanjaan di atas meja makan setelah menggeser beberapa peralatan makan.
"Masih bermimpi di kamarnya." Jawab Taehyung diselingi kekehan kecil.
"Astaga, anak itu!! Masih tetap tidak berubah."
Suara langkah kaki terdengar menuruni tangga kemudian muncul sosok Jungkook dengan piyama kuning cerah bergambar salah satu karakter pokemon yaitu Pikachu, karakter kesukaan Jungkok. Namja itu melangkah gontai menuju meja makan sepertinya nyawanya belum terkumpul benar lalu duduk disalah satu kursi yang tersedia.
Seraya menguap lebar dan mengucek matanya yang masih terasa berat, Jungkook kemudian berkata, "Tae-Hyung, Aku lapar~"
Ughㅡ Taehyung tidak bisa menahan dirinya untuk tak menggigit pipi gembil milik kekasih ahㅡ calon istrinya tersebut.
Namun, bayangannya buyar saat Seokjin dengan teganya melempar sendok ke arah Jungkook dan mendarat tepat di kening lebarnya. Terlihat bekas memerah disana serta Jungkook yang meringis tak suka.
"Yak!! Seokjin-hyung!! Sakit~" Jungkook merengek diakhir kalimat. Matanya kini terbuka lebar akibat lemparan Seokjin.
"Biar saja. Itu pantas kau dapatkan dasar tukang tidur." Jungkook mendengus sebal atas hinaan kakaknya.
"Taehyung-ah, lain kali kalau Jungkook tidak bangun lebih pagi darimu, siram saja dia dengan air dingin."
"Hyung~" Jungkook merengek tak suka walaupun lebih terdengar seperti memohon.
"Sudahlah, Seokjin-hyung. Itu bukan masalah bagiku. Toh, Kookie pasti kelelahan sehabis berjalan-jalan kemarin." Taehyung mendaratkan satu kecupan di kening Jungkook.
"Berjalan-jalan? Kemana?"
"Bukan urusan, Hyung." Jungkook menjulurkan lidahnya mengejek sang kakak yang sukses mendapatkan satu jitakan sayang dari Taehyung.
"Jangan seperti itu, Kookie. Dia kakakmu." Jungkook melipat tangan di dadanya karena kesal. "Aku hanya berusaha menepati janjiku padanya dan membawanya pergi jalan-jalan."
Seokjin menaikkan sebelah alisnya. Perhatiannya teralih pada benda berkilau yang melingkar di jari manis kanan Jungkook.
"Ahㅡ bukankah itu cincin yang ada di foto itu? Yang kau tanyakan padaku tempo hari?" Tebak Seokjin.
Taehyung mengangguk sembari mengambil tempat di kursi yang kosong.
"Kau benar-benar memberinya untuk Jungkook? Apa kau sudah... Sudah melamarnya?!" Seokjin heboh sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
FanfictionAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...