Sudah diputuskan!!!!
Terima kasih buat kalian yang udah meluangkan (read: menghabiskan) waktu berharga kalian buat membantu gue memutuskan bagaimana akhir kisah pilu vkook kita ini :')
Gue sangat sangat menghargai tiap2 saran kalian yang membuat gue terhura 😫😫😫😫😫
Berkat kalian, otak gue mendapatkan pencerahan
InsyaAllah (semoga) endingnya nanti ga mengecewakannya ya... 😔😔
Sekali lagi makasih banyak
Cus langsung saja baca
NOTED:
INI BUKAN CHAP TERAKHIR YA MUEHEHEHE 😏😏😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜
Suara alat pendeteksi jantung mendominasi ruangan bernuansa serba putih tersebut. Terdapat dua anak adam disana. Yang satu, namja berambut hitam tebal dengan bibir semerah cherry, tapi berbanding terbalik dengan matanya yang sembab, membengkak dibagian bawah disertai rona menghitam.
Sementara namja lainnya terbaring nyaris kaku di atas ranjang. Dengan tubuhnya yang mengurus serta kulitnya terlihat kering. Walaupun begitu, kondisinya masih terawat dengan baik dan rapih. Terlihat dari rambutnya yang berwarna hitam kecoklatan yang sebelumnya memanjang tak beraturan kini terpangkas rapih dengan menyisakan poni dibagian depan yang menutupi kening.
Jeon Jungkook dan Kim Taehyung.
Dua insan yang saling mencintai, tapi terancam dipisahkan oleh takdir.
Entah takdir atau hanya sebuah ujian dalam liku cinta mereka.
Tidak ada yang tahu bagaimana akhir yang sesungguhnya dari kisah memilukan tersebut.
^^^^^^
Semalam, saat Seokjin menemukan Jungkook menangis hebat di ruangannya, namja itu meminta bahkan memohon pada Seokjin agar diperbolehkan menemui Taehyung kembali. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat kondisi adiknya saat itu. Rasanya, hatinya seperti disayat-sayat hingga habis tak bersisa. Ia tidak sanggup melihat adiknya lebih terpuruk lagi. Namun, ia juga tidak dapat menemukan jalan keluar atas apa yang menimpa mereka.
Salahkah jika Seokjin ingin mengembalikan dunia yang berwarna pada Jungkook?
Salahkah jika ia menjadikan Taehyung sebagai cara untuk mewujudkan keinginannya?
Jungkook tak mengatakan apapun saat Seokjin mengantarkannya kembali ke ruangan Taehyung. Ia diam seribu bahasa. Yang dilakukannya hanya duduk di kursi yang berada di samping perbaringan Taehyung kemudian menggenggam tangannya erat dan membaringkan kepalanya disana.
Jungkook tidak pernah mengatakan apakah kehadiran Seokjin di dalam sana dipermasalahkan atau tidak, tapi Seokjin cukup mengerti jika lebih baik ia tidak berada disana. Walaupun tidak dapat dipungkiri rasa cemas mulai menggerogoti hatinya. Takut jika terjadi sesuatu pada Jungkook mengingat kondisinya yang masih belum stabil.
Akan tetapi, Seokjin tetap pergi. Membiarkan sepasang kekasih itu saling melepas rindu.
Cukup dengan keegoisannya hari ini yang telah menjatuhkan harapan Jungkook terhadap kesembuhan Taehyung. Untuk kali ini, ia ingin membiarkan Jungkook bersama dengan kekasih hatinya. Tanpa ada siapapun yang mengganggu. Sebelum mereka dipisahkan untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
FanfictionAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...