Jangan tanya SBM gue gimana :(
Mau nangis ngingetnya :(
Cuma bisa berdoa semoga kabar baik yang menanti gue Juli nanti :')
Oh iya...
Ini sedikit kilas balik ya
Jangan heran ama alurnya muehehehehe
Enjoy
Oh iya lupa....
Gimana photo teaser ;)
Hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.Siang itu, sesuai janjinya, Namjoon datang menjemput Jungkook. Masuk dengan langkah panjang dan menghampiri Jungkook yang berbaring membelakanginya. Sejenak Namjoon hanya berdiri memandang lurus ke arah Jungkook. Memandanginya dalam diam dengan tatapan mata yang sendu.
“Jungkook-ah.” Panggilnya lembut.
Namjoon dapat melihat bagaimana Jungkook semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Taehyung. Ada perasaan tidak enak hati ketika Namjoon mesti mengguncang sedikit tubuh Jungkook untuk menarik perhatiannya. Namjoon tahu benar jika Jungkook menyadari kehadirannya, tapi namja itu memilih tak acuh.
“Jungkook, waktunya kembali ke ruanganmu.”
Dari belakang, muncul sosok Seokjin bersama kursi roda dalam dorongannya. Kursi roda yang sama yang sempat Jungkook gunakan dulu saat kakinya terluka akibat pecahan kaca.
“Jungkook...” Kali ini Seokjin yang bersuara. Memanggil nama adiknya dengan penuh kelembutan namun sarat akan ketegasan.
Jungkook merespon dengan sedikit pergerakan. Melepaskan lingkaran tangannya dan menopang tubuh berusaha untuk bangkit. Namjoon turut membantu dengan menahan kedua lengan Jungkook dari arah belakang. Memberikan dorongan tambahan agar Jungkook dapat berdiri tegak dan duduk diatas kursi rodanya.
Setelah dirasa Jungkook duduk dengan nyaman di tempatnya, Namjoon memberikan kode pada Seokjin untuk membawanya pergi yang hanya dijawab anggukan lemah oleh Seokjin. Namja berbahu lebar itu menarik napas panjang kemudian memberikan tepukan singkat di bahu Jungkook. Sekedar menyemangati sang adik yang terlihat murung.
Seokjin pun memutar arah kursi roda tersebut. Berkata singkat pada Namjoon untuk menemuinya di ruangan Jungkook setelah mengurus pelepasan alat medis yang melekat di tubuh Taehyung.
Ya, rencananya, sore nanti Namjoon dan beberapa perawat bawahannya akan secara resmi melepas peralatan medis yang selama ini memperpanjang umur namja berparas tampan tersebut. Sesuai prosedur rumah sakit, saat ingin melaksanakan operasi pencangkokan mata dari pasien yang baru saja meninggal, maka diperlukan waktu sekitar enam jam hingga bagian retina dari mata pasien siap untuk didonorkan. Oleh karena itu, Namjoon memilih untuk mempercepat pencabutan peralatan medis Taehyung agar operasi esok hari dapat dilaksanakan tepat waktu. Dan lagi, Namjoon juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti, Jungkook yang kembali berontak dan berubah pikiran.
Jika memikirkan soal Jungkook, Namjoon mulai merasa iba dengan nasib adik iparnya tersebut. Terlebih saat melihat reaksi Jungkook sebelumnya. Namja yang biasanya akan menunjukkan senyuman manisnya kepada semua orang itu seolah berubah 180°. Dengan wajah menunduk sedih disertai tatapan kosong.

KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
Fiksi PenggemarAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...