Ceritanya ngebosenin ya??
😥😥😢😥😥🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
"Hiks... Hiks"
Aku duduk meringkuk seorang diri. Memeluk lututku erat dan menyembunyikan kepalaku diantaranya. Bahuku bergerak naik turun tak karuan. Tangisku pecah tapi aku berusaha menahannya.
"Hiks... Hiks"
Aku sendirian. Aku kesepian.
Aku ketakutan.
Tak ada Siapapun.
Hanya aku seorang.
Sendirian dalam kegelapan ini. Aku terjebak di dalamnya dan tak tahu arah pulang.
"Siapapun.... Hiks... Tolong aku"
Aku takut. Aku ketakutan dalam kesendirian ini. Dalam kegelapan ini.
Mengapa mereka semua pergi?
Mengapa mereka semua meninggalkanku sendirian?
Mengapa tak ada yang menjawab panggilanku?
Mengapa?
"Jangan menangis"
Isakanku terhenti. Mataku terbuka lebar, masih dengan bulir air mata yang mengalir deras. Aku mengangkat kepalaku perlahan.
Sepasang kaki.
Ada sepasang kaki berdiri tepat dihadapanku.
Kubawa pandanganku ke atas. Mengikuti lekuk tubuhnya. Sampai kurasa mata kami bertemu satu sama lain.
Ia tersenyum.
Tepat ke arahku.
Seperti terhipnotis, tangisanku pun terhenti. Terpaut jatuh terlalu dalam dan terkunci pada tatapan matanya.
Ia mengulurkan tangannya ke arahku, masih dengan sebuah senyuman hangat diwajahnya. Membuatku merasa seperti terlindungi. Merasa nyaman.
Dan segala ketakutanku hilang.
"Aku tidak akan pergi kemanapun. Aku akan tetap berada disampingmu", katanya.
Tubuhku bergerak dengan sendirinya untuk menerima uluran tangan tersebut. Ia membantuku berdiri dengan merangkul pinggangku. Membuat tubuh kami menempel satu sama lain.
Aku masih tak dapat berkata apapun. Lidahku terasa kelu.
Ia menyelipkan helai rambut ke belakang telingaku. Sedikit memainkannya.
"Ini yang terakhir... Air mata ini", Ia mengelus wajahku. Menghapus jejak air mataku.
Aku memejamkan mata. Menikmati seluruh sentuhannya di wajahku. Meresapi bagaimana kulit kami saling bersentuhan.
Ia bergerak menjauh, tapi tak melepas tautan jari kami.
"Aku akan menjadi penuntunmu. Cahayamu"
Ia memutar tubuhnya. Mengangkat kakinya dan mulai berjalan. Membawaku turut mengikuti langkahnya.
Namun, aku menahannya. Menentang pergerakannya. Langkahnya sontak terhenti dan ia memberikan tatapan herannya kearahku.
"Biarkan seperti ini. Jangan pergi. Kumohon...", Kata-kata itu keluar dari mulutku. Genggaman tanganku mengerat.
"Aku merindukanmu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
Hayran KurguAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...