Ehehehehe
Full flashback
Lanjutan flashback dari Day 6
Happy reading
^^^^
"Aku ingat semuanya... Semua yang terjadi. Kecelakaan itu.... Lalu Tae-hyung... Hiks."
^^^^
"Hyung, kita mau kemana?"
Jungkook mengarahkan pandangannya ke arah jendela mobil. Memerhatikan dengan seksama ruas jalan yang mereka lewati dari dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Alisnya bertautan pertanda ia sedang berpikir. Jungkook sama sekali merasa asing dengan daerah yang mereka lewati sejak tadi.
Sesuatu berhasil menarik perhatian Jungkook dari jalanan. Dengan penuh kasih sayang, sebuah tangan besar yang terasa begitu pas dalam genggamannya menjalar saling menautkan jari mereka. Menggenggam tangan Jungkook erat lalu mengelus punggung tangan Jungkook dengan ibu jarinya.
Jungkook memerhatikan tangan tersebut yang semakin erat menautkan diri di tangannya. Ia merasa nyaman hanya dengan perlakuan kecil seperti itu.
"Ingat janjiku waktu itu? Soal akhir pekan?"
Perkataan itu total mengalihkan pandangan Jungkook dari tautan erat tangan mereka. Jungkook mendongak dan mendapati sosok namja yang tak asing di matanya tengah mengendarai mobil yang mereka tumpangi dan memandang lurus ke depan dengan senyuman yang tak luntur dari wajah tampan nya yang terbias cahaya. Menghalangi pandangan Jungkook untuk dapat melihat wajahnya dengan jelas.
Jungkook menggumam sebagai jawaban.
"Aku akan memberikan sebuah kejutan padamu. Oleh karena itu, tunggulah sebentar lagi. Kau pasti menyukainya"
Jungkook dapat melihat dengan jelas bagaimana raut sosok itu yang berseri bahagia. Seolah-olah ia telah menyiapkan segalanya dengan baik dan yakin bahwa Jungkook akan menyukainya.
Jungkook menyunggingkan senyum tipis.
"Aku menantikannya, Taeㅡ"
"ㅡHyung."
Taehyung tertawa kecil kemudian menepuk kepala Jungkook pelan dan berkata, "Tidurlah. Aku akan membangunkanmu nanti jika sudah sampai."
^^^^
Jungkook's POV
"Kookie, Bangunlah sayang. Kita sudah sampai."
Aku merasa bahuku berguncang pelan disertai dengan suara khas yang sangat kukenali. Suara yang sama yang setiap hari menyapa pagiku.
"Lima menit, Hyung~", Parauku seraya menggeliat.
"Bangun atau kau kugendong paksa turun dari mobil," Aku tidak bergeming. Terlalu malas untuk membuka mataku yang rasanya masih sangat berat.
"Hah... Baiklah. Kau yang memintanya, Jeon."
Detik berikutnya, saat aku hampir kembali menyelami mimpi indahku, aku merasakan sesuatu menyelip masuk diantara kedua kaki dan perpotongan leherku. Selanjutnya, tubuhku seperti terpelanting ke atas dan melayang. Sontak aku pun menjerit. Rasa kantuk yang sebelumnya mendera lenyap sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Vkook]
FanfictionAku dapat mendengar keributan kecil terjadi disekitarku. Kurasakan sedikit guncangan pada ranjang tempatku berbaring. Seseorang mengangkat tanganku dan mengelus nya lembut kemudian berkata, "Kita akan membuka perban matamu hari ini". Saat itulah aku...