14 - Rambut Singa

1.2K 179 27
                                    

Siang itu, Aleyna benar-benar dititipkan ke Jihyo oleh Tante Sansan. Wanita paruh baya itu juga memberikan sebuah koper kecil berwarna pink dan beberapa lembar uang di tas Aleyna. Tante Sansan juga berpesan, kalau Aleyna mau jajan harus bilang dulu ke Jihyo.

Jihyo sih bukan masalah uang jajannya atau apa, tapi gimana cara jelasin masalah titip menitip anak ini ke orang tuanya.

Akhirnya dengan tekad yang dikuat-kuatin, Jihyo nuntun Aleyna masuk kedalam rumahnya.

"Ayo sayang, kita masuk ke rumah ibu ya,"

Aleyna mengangguk sambil senyum senang. Berbanding terbalik sama apa yang ada dalam benak Jihyo sekarang.

"Buuuu... Jihyo pulangg.."

Ibunya Jihyo muncul dari dapur dengan mengenakan apron merah bunga-bunga. "Ngapain teriak-teriak sih hyo?? Kan bisa....ehh..anak siapa ini? Cantik sekaliii kamuu,"

Aleyna malu-malu mengumpet dibelakang tubuh Jihyo dan memeluk pinggang Jihyo erat-erat.

"Ini Aleyna. Anak murid Jihyo, ponakannya Winwin, bu. Ayo, salim dulu sayang,"

Dengan masih malu-malu Aleyna berjalan kearah ibu Jihyo yang sudah mengulurkan tangannya.

"Ih pinteerr ya, Aleyna. Panggil aja Oma ya, nak."

Aleyna mengangguk, "Iya, oma."

Ibu Jihyo yang gemas hanya mengusap lembut rambut Aleyna.

"Eh, kamu ngapain bawa koper, hyo?"

Jihyo nyengir kuda. "Bu, Aleyna dititipin disini. Boleh gak, bu?"

Ibunya langsung ngernyit terus berjongkok disebelah Aleyna. "YA TENTU BOLEH DONG, hyo. Oma seneng banget jadi ada temennya, kalau Aleyna nginep disini,"

Sekarang gantian Jihyo yang ngernyit. Ini mencurigakan. Ibunya bukan seperti ini. Karena biasanya kalau bertambah orang dirumah, berarti uang belanja akan berkurang. Jihyo dan abangnya makan nambah aja kadang diomelin mulu.

Apa ibunya kena hipnotis tukang sayur??? Atau ada semacam kerja sama antara ibu dan Tante Sansan?

"Terus kamu ngapain bengong disitu??"

Jihyo yang lagi bengong langsung kaget, "eh? Apa, bu?"

"Kebanyakan bengong kamu, hyo. Pantes gak kawin kawin, jomblo ampe berlumut. Udah sana ajak Aleyna ke kamar. Kamar kamu ya,"

Jihyo mencibir pelan tetapi langsung berubah senyum manis ke Aleyna dan mengajak gadis kecil itu keatas dengan bersemangat, "Ayo sayang, kita meluncur keatas!!"





















📚📚📚
















WhatsApp

Winwin : Aleyna sama kamu?

Jihyo yang lagi sibuk nyuapin makan malam Aleyna jadi berhenti sebentar buat baca notifikasi di ponselnya.

"Ibu, udah kenyang," kata Aleyna sambil mengelap pinggiran mulutnya dengan punggung tangan mungilnya.

"Udah? Padahal dikit lagi loh. Bener kamu udah gak mau?"

Aleyna ngangguk-ngangguk yakin. Ibunya yang kebetulan sudah selesai makan juga langsung mengajak Aleyna. "Aley, temenin Oma di ruang tv yuk. Kita baca buku cerita, mau?"

Tentu saja Aleyna nurut. Jihyo tersenyum melihat keantusiasan gadis kecil itu terhadap sesuatu.

"Kamu selesaiin makannya. Abis itu nyusul ya. Kalau ayah atau Seungcheol pulang, tolong bukain pintu," pesan Ibu Jihyo sebelum menuntun Aleyna ke ruang tv.

Teacher's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang