Pintu ruangan Winwin diketuk dua kali dari luar.
"Ya, masuk."
Munculah Sejeong dari balik pintu.
"Permisi pak, kita ada pertemuan jam 2 nanti dengan pimpinan Track Co.Ltd,"
"Oke, nanti jam 1 saya sama Jihoon berangkat. Kamu boleh istirahat sekarang ya, udah jam makan siang juga."
Sejeong berbalik hendak keluar ruangan tetapi langkahnya tertahan saat Winwin memanggil namanya lagi.
"Sejeong,"
"Ya, pak? Ada lagi yang bisa saya bantu?"
"Kira-kira hadiah apa yang bisa saya kasih buat orang yang udah khawatirin saya?"
Sejeong sedikit terkejut mendengar pertanyaan dari bosnya ini. Pasalnya, selama menjadi sekretaris Winwin di perusahaan, bosnya itu tidak pernah bertanya seperti ini.
Mantan-mantan pacarnya Winwin malah yang biasanya datang kekantor membawa bingkisan hadiah dan sejenisnya. Kemudian masuk ruangan Winwin sebentar, dan mereka pergi keluar entah untuk makan dan jalan-jalan ke mall.
"Tergantung, pak. Yang khawatirin bapak ini cewek atau cowok,"
"Dia cewek. Tapi kadang galak,"
Menahan menyemburkan tawanya membuat perut Sejeong sakit. Hampir saja ia bertingkah tidak sopan.
"Hm..kalo bapak nanya ke saya sih, saya lebih senang dibawain makanan, pak. Kalo dikasih bunga gak bisa saya makan, mau dibawa kerumah saya juga bingung taro dimana. Yang ada banyak nyamuk, pak. Tapi itu terserah bapak juga sih, pak. Kan bapak yang beliin,"
"Jadi makanan aja, ya?" tanya Winwin setengah ragu.
Pria itu sih tau Jihyo suka makan, tapi apa tidak menyinggung perasaan wanita ya kalo ngasih hadiah pake makanan?
Sejeong meyakinkan bosnya dengan mengangguk pasti sambil tersenyum lebar membayangkan makanan.
📚📚📚
"Bapak Ong yang terhormat, ini laporannya, pak," ucap Eunha setelah meletakkan laporan di meja kebesaran Ong.
"Kaku amat, ha. Ini jam makan siang keles, gak usah manggil bapak. Emang gua bapak lu?!"
"Takut didenger karyawan laen, Ong. Oh iya, ada apaan lo manggil gue? Gue belom nyari makan siang nih, makan bareng aja yuk, ada soto mie enak di belakang kantor,"
"Oke, yuk. Sekalian ada yang mau gue obrolin,"
Soto mie Bang Suga sedang dinikmati oleh Eunha dan Ong. Tempatnya ramai karena rasanya luar biasa enak. Untung Ong bukan tipe orang kaya yang malu makan di pinggiran jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Love
FanfictionJihyo, seorang guru TK yang berharap memiliki suami seorang CEO