17 - Apartemen

1.2K 179 26
                                    

Selesai belanja bahan-bahan kue dan kebutuhan apartemennya Winwin, mereka bertiga bergegas pulang.

Tadinya Jihyo mau mengajak Aleyna jalan-jalan dulu sebelum pulang. Tapi jadi gak tega setelah ngeliat muka Winwin yang kelihatan lelah banget. Pria itu sih gak bilang apa-apa, tapi ya namanya bolak-balik di pesawat pasti lelah juga lah.

Didalam taksi, mereka duduk bertiga lagi di belakang. Jihyo jelas aja protes.

"Mas, kenapa gak duduk didepan aja sih? Sempit juga tau lama-lama, kasian Aleyna-nya,"

"Ini tuh gak sempit, kamunya aja makin lebar. Makanya, kalo makan donat tuh sekucupnya,"

"Wah, konyol nih orang. Kalo bukan orang kaya udah gua sleding nih palanya," gerutu Jihyo dengan suara pelan sambil buang muka ke jendela.

"Ngomong apa kamu pake bisik-bisik?"

"Dih! Saya gak ngomong apa-apa. Mas salah denger kali,"

"Ibuuu, tolongin Aleyna bukain bungkus permen ini dong,"

Perdebatan mereka diakhiri oleh Aleyna yang minta tolong dibukakan bungkus permen cokelat berwarna-warni. Supir taksi yang dari tadi dengerin obrolan mereka cuma senyum-senyum.













📚📚📚









Rasa-rasanya Jihyo ingin berkata kasar ke Winwin.

Soalnya yang dimaksud Winwin dengan apartemen adalah ukuran dua kali lipat lebih mewah dari rumah Jihyo.

Ibaratnya, ini tuh cuma rumah mewah yang dipindahin ke gedung bertingkat doang. Mungkin jadi berasa kaya tidur deket langit kali ya, tinggi gitu.

Orang kaya raya macem Winwin lama-lama gaya hidupnya gak masuk akal.

"Kamu mau jadi security? Ngapain bengong didepan pintu?" tanya Winwin yang aneh liat Jihyo diem aja didepan pintu.

Gadis itu bergegas masuk sembari memegang plastik putih. Dia gak bawa begitu banyak sih, masih banyakan bawaan Winwin.

Apartemen Winwin itu dalemnya mewah. Perabotannya mewah. Dan ruangannya luas-luas. Di sebelah ruang tv juga ada tangga menuju lantai atas.

 Di sebelah ruang tv juga ada tangga menuju lantai atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teacher's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang