Aku mulai merasakan semua berbeda. Aku merasa semua berjalan tidak sesuai dengan yang aku pikirkan.
Bus berhenti tepat di depan sebuah tempat, tempat yang akan dibangun tenda untuk mereka tinggali beberapa hari ini.
"Kar,bangun" ucap Willy menepuk bahu Karin yang terlihat tidur pulas.
"Kita udah sampai kar, yaudah gue duluan yah. Gue mau ngurus anak-anak buat diriin tenda" ucap Willy.
"Iya" Karin hanya mengangguk setuju dengan ekspresi kaget dengan apa yang diucapkan oleh lelaki tersebut.
Karin melihat punggung lelaki tersebut mulai menjauh dari balik.bus tersebut.
"Eh, Karin ?? Ngapain lo duduk ama Willy ?" Tanya Heni.
"Gue nggak tau , dianya yg mau duduk ama gue" ucap Karin.
"Kok bisa.? Jangan-jangan kalian udah jadian ya ?? Kapan ?" Tanya Shena.
"Aduhh, gue juga nggak tau. Udah ah, turun yuk " ucap Karin malas mendengar ocehan dari Shena.
Heni menaikan alisnya tanda bahwa ia juga tidak tahu akan sikap seorang Willy yang tampak peduli dengan Karin.
Shena dan Heni kemudian turun dari bus dan menuju Karin ke tempat perkemahan, semua siswa sibuk membawa melihat tas yang mereka bawa ke tempat perkemahan.
"Hey, gimana tadi perjalanannya ? Seru nggak ?? Aduh gue malas banget sebus ama adik kelas. gue jadi kangen kalian " oceh seseorang dari belakang. Ya, siapa lagi kalau bukan Lani , cewek bersuara cempreng .
"Iya nih.Gue juga bete, masa si Willy duduk di tempat gue , padahalkan gue udah simpan tas gue" oceh Heni.
"Emangnya lo duduk dimana sih??" Tanya Lani.
"Gini kan Heni duduk ama Karin tuh, na pas Heni mau ke Wc , eh malah Willy duduk di tempat dia, disamping Karin terus nggak mau pindah" ucap Shena.
"Hahah, kok gitu sih. Eh, tapi tunggu Willy duduk ama Karin dong ??" Tanya Lani.
Heni dan lani hanya menganguk setuju.
"Apa?? Kok bisa sih" tanya Lani lagi.
"Tau ah" ucap Shena.
"Jangan-jangan Willy emang suka ama Karin lagi ?" Tanya Lani.
"Nggak mungkin, Willy itu dari smp nggak pernah dekat ama cewek, apalagi kayak tadi " ucap Heni.
"Ekkkhmm" deheman Karin membuat merek bertiga mempercepat langkah menuju Karin yang sudah berada didepan .
Semua siswa sibuk mendirikan tenda sesuai dengan grup yang diberikan, Karin,Shena,Lani,dan Heni setim karena Heni sudah memnita kepada Tommy untuk memberikan mereka setim.
"Perhatian, semua siswa di harapkan menyiapkan makan malam karena setelah ini akan ada kegiatan dan semua siswa wajib mengikuti tanpa terkecuali" penguguman dari pak Fahri membuat semua siswa sibuk menyiapkan makan malam.
Karin masih duduk di tenda dan bergulat dengan pikirannya terhadap sikap Willy barusan.
Kenapa sih Willy bersikap gitu ke gue.Gue kira dia orangnya cuek kayak orang bilang, tapi kok ke gue dia aneh ya. Mungkin dia dingin ada alasannya.
"Aahh, ngapain sih gue mikirin dia" ucap Karin sedikit berteriak.
"Mikirin siapa Kar ?? Willy yah ??" Tanya Heni.
"Udah, gue yakin dia pasti suka ama lo. Dia itu nggak pernah dekat ama cewek. Lo orang pertama yang dia deketin." Lanjut Heni.
Deeeggg
Jantung karin berdebar lebih cepat."Apa betul ??" Batin Karin.
"Ngg ngak kok Hen, udah yuk kita masak aja" ucap Karin.
"Maaf ganggu, pak Fahri bilang sedikit lagi semua akan berkumpul dilapangan, jadi mohon dipercepat yah " ucap Willy yg sedang mengelilingi tenda memberikan pengumuman dari pak Fahri.
"Iya Will, lo bisa tolongin gue nggak ??" Tanya Heni.
"Gini handphone gue tadi kan dititip di Tommy buat di charge, gue minta tolong yah bawain buat gue" ucap Heni.
"Nanti gue suruh Tommy antarin ,gue masih mau keliling" ucap Willy dengan nada dingin.
"Kalo gak niat nolongin ya nggak usah gih" ucap Lani.
Willy mengangkat alisnya melihat Karin yang ingin berbicara
"Apa??Mau bilang gak usah nolongin juga??" Tanya Willy.
"Gu gu gue cuma mau nanya dimana Tommy biar gue yang ngambil handphone Heni" ucap Karin gugup karena ia tidak bisa melihat seorang cowok mengangkat alisnya.
"Di tenda panitia" ucap Willy lalu berjalan melewati tenda mereka.
Hello readers,cuma ngingatin jangan lupa vote.
Maaf kalo banyak yg keluar😊😊.
Dtnngu part berikutnya yah.Thankyou😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Fiksi RemajaCINTA ?? Apakah setiap hati akan merasakan arti cinta dalam hidupnya ? Tidak semua yg dirasakan oleh orang lain dengan cinta itu sama, Setiap hati berbeda dengan tanggapan terhadap cinta begitupula dengan Karin yg baru pertama kali merasakan Jatuh...