Part 13

14 4 0
                                    

Karin berjalan melangkahkan kakinya keluar dari kelas tersebut

"Hallo ka ?? Sendirian aja ?? " Goda seorang lelaki ,yang tampak seperti adik kelasnya, dan disertai teriakan beberapa temannya yang duduk di samping kelas.

"Mampus gue" batin Karin, karin pun berjalan mempercepat langkahnya.

Saat berjalan ia merasa seorang mengikutinya, tanpa berbalik ia semakin mempercepat langkahnya.

"Pasti mereka mau godain gue" batin Karin.

"Eh, woi" ucap seorang dengan nada dingin.

Karin pun membalikkan badannya ke arah suara itu, karena suara itu tidak terlalu asing baginya.

"Udah di temenin, ninggalin gitu aja. Gimana bisa jadi pacar yang baik kalau sikapnya gitu" ucap lelaki itu sambil menyamai langkahnya dengan Karin.

"Uh,eem. So soryy yah, gue nggak tau kalo itu lo soalnya gue pikir lo udah pergi tadi" ucap Karin gugup.

"Gimana gue bisa pergi, tadi kan gue diminta Tommy temenin lo". Ucap lelaki itu menatap Karin tajam.

Karin yang sedari tadi tidak menyadari bahwa Willy sedang menunggunya diluar kelas pun merasa agak bersalah.

"Sekali lagi so"

"Gak usah dilanjutin . Mana kelas lo? gue antarin, nanti diganggu ama adik kelas" ucap Willy memotong pembicaraan Karin.

"Oh, it it itu" ucap Karin menujuk kelas yang sangat jauh dan berada dipojokan.

Lelaki itu lalu tunduk dan fokus pada layar handphonenya.

"Emm, nama lo siapa??" Tanya karin membuka perbincangan karena suasana canggung.

"Bukannya tadi udah disebutin ama Tommy" ucapnya datar.

"O..oiya" jawab karin singkat.

"Nama lo Karin kan ?" Tanya Willy yang masih sibuk dengan layar handpone.

"Iya, Karin Anastasya. Btw, thanks ya udah nganterin gue" ucap Karin

"Ok, gue ke kelas dulu" ucap Willy datar.

Karin pun masuk ke kelas dengan penuh senyuman.

"Cielah, di kasih nilai bagus ama bu Vina ? Senang banget" ucap Heni yang melihat Karin sedari tadi senyum.

"Nggak kok, dikasih tugas ama bu Vina." Ucapnya lagi.

"Terus kenapa senyum sendiri ?? Lani mana??? Tanya Heni.

"Nggak,gue tadi sama si Willy. Lani katanya lagi pertemuan buat camp itu" ucap Karin.

"Yang bener aja lo?? Nggak salah dengar nih??" Tanya Heni serius.

"Hm" dengus Karin

"Yaampun , seumur gue hidup gue nggak pernah liat tuh si William Jonathan jalan ama cewek , boro-boro jalan liat mahluk yang bernama cewek aja malas" oceh Heni panjang

Heni memang mengetahui semua tentang Willy. Karena ia dulu satu sekolahan ama willy.

"Aduhh, itu juga diminta kok ama Tommy " ucap Karin malas menanggapi.

"Oh, pantesan aja. Eh tapi nggak slah yah dia mau ?? Bukannnyaaaa. Aaah kok gue malah mikirin si Willy sih. Tommynya keman emang ??" Tanya Heni

"Sadar lo, lagi ikut pertemuan buat camp ,katanya." Ucap Karin.

"Oo, yaudh gue ke lapangan dulu yah" ucap Heni berjalan keluar kelas.

"Ngapain ??"tanya Karin mengikutinya.

"Mau daftar camp , biar lebih dekat ama Tommy . Hehehe" ucap heni tertawa kecil.

"Caper lo, cepatan . Kasih kode sana yang keras biar dianya nembak " ucal Karin tertawa .

Karin kembali kekelas lalu duduk di tempat duduknya , memasang headset dan tertidur sejenak.

"Ahh, kenapa gue nggak ikutan camp ?? Gue lupa kalo Heni ama Lani ikut. Masa 3 hari ini gue harus berada di kelas sendirian tanpa mereka" ucap karin terbangun.

Karin berjalan menuju kearah lapangan, disitu terdapat beberapa siswa yang akan mengikuti camp.

"Kar ?? Ngapain ?" Tanya Heni

"Ya mau daftar ikut camp lah, masa dia mau beberapa hari belajar sendirian, kekantin sendirian , idiih.. seremmm" ucap Lani panjang lebar

"Beneran kar ??" Tanya Heni

"Iya ,gue malas sendirir aja" ucap Karin.

"Kan ada Shena , tuh anak pasti nggak ikut " ucap Heni.

"Siapa bilang gue nggak ikut, gue ikut kali. Daftar namanya di mana yah ??" Tanya Shena.

"Tuhh, di Willy" ucap Heni menunjuk.










Hello readers, Sorry ya kalau banyak yg keluar. Btw, jangan lupa tinggalkan jejak dengan voment. Thank you 😁😁.
Dtnggu yah part berikutnya.😁

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang