Part 12

16 3 0
                                    

"Misi ka, Bu Vina suruh manggil ka Karin Anatasya, katanya mau ke kelas X ips 2 " ucap seorang adik kelas yang tampak sopan.

"Hen, temenin gue dong" ucap Karin pada Heni yang sedari tadi sibuk dengan buku ditangannya.

"Aduh Kar, maaf yah nanggung nih Novelnya seru banget. Sorry" ucap Heni

"Yaudah gih, gue temenin" ucap Lani

"Okd" ucap Karin lalu berjalan.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong demi lorong kelas.

"Eh , Lan kelas X ips 2 , lo tau nggak ??" Tanya Karin

" Yaampun gue nggak tau, gue pikir dari tadi lo tau makanya kita lewat sini " ucap Lani.

"Mohon perhatian, bagi semua anggota Pramuka diharapkan berkumpul di lapangan, SEKARANG" ucap Pak Fahri sang pembina osis melalui speaker sekolah dengan menekan nada Sekarang.

"Aduh, gimana nih Kar. Pasti mau ngebahas soal kemping itu . Gue takut dimarahin sama pak Fahri, lo tau kan galaknya kayak Serigala." Ucap Lani Rempong.

"Yaudah, sana gih nanti biar gue sendirian aja" ucap Karin.

"Sorry Kar, yaudah gue ke lapangan dulu yah" ucap Lani lalu meninggalkan Karin.

"Mati gue, mana nih kelas X ips 2 " batin Karin.

Karin pun berjalan menyusuri lorong beberapa kelas.

"Eh, Karin ngapain lo mutar-mutar disini, kayak kurang kerjaan aja" ucap Tommy menghampiri Karin bersama Willy.

Mata Karin langsung tertuju ke arah lelaki yang berjalan bersama Karin tapi sibuk memainkan handphonenya.

"Kar ? Hello ?" Ucap Tommy mendorong bahu karin.

"Iya.. ap.apa ?? Gue mau cari kelas X ips 2 . Tapi nggak tau nih Tomm. Lo tau nggak dimana??" Ucap Karin terbata-bata.

"Tau sih, tapi gue mau ke lapangan dipanggil pak Fahri buat acara kemping nanti" ucap Tommy

"Yaudah, gpp kok" ucap Karin

"Oiya lo ama Willy aja" ucap Tommy melihat kearah Willy.

Willy yang sedari tadi melihat handphonenya mengangkat sebelah alisnya keyika melihat Tommy lalu menyadari bahwa ia sedang bersama seorang gadis.

"Santai aja kali, temenin dong temen gue ke kelas X Ips 2" ucap Tommy

"Gausah , gpp kok gue bisa sendiri aja" ucap Karin melihat tatapan tajam Willy.

"Jangan nanti lo diganguin anak ips lagi, ayolah Will . Antarin aja elah" ucap Tommy.

"Yaudah" ucap Willy

Karin yang mendegar suara laki-laki itu tampak kaget.

"Udah ya, bye. Takut dimarahin pak Fahri. Eh Heni mana ?" Tanya Tommy yang berjalan menjauhi mereka berdua.

"Dikelas" ucap Karin

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong kelas demi kelas dengan tak ada yang bersuara.

Karin melihat Willy yang tampak cool dengan tangan dimasukan ke kantong celananya dan kelihatan lebih tinggi karin, karin hanya mendapati tingginya tepat di bahu Willy.

"Mau ngapain kesana ??" Tanya Willy dengan datar dan tatapan kedepan.

"Mau ke bu Vina, dipanggil tadi" ucap Karin yang melihat kearah Willy. Jantung Karin serasa mau copot saat ditatap balik oleh lelaki itu.

"Teman Tommy ya??" Tanyanya lagi

"Iya, kita sahabatan dari dulu. Rumahnya juga deketan kok" ucap Karin menjelaskan.

Willy hanya mengangguk tanda paham, lalu berbalik ke arah Karin.

Lamgkah Willy pun terhenti seketika, Karin pun menghentikan langkahnya, keduanya terdiam tak ada yang ingin bicara.

"Mau sampai kapan gue nunggu lo?" Tanya Willy yang mengambil handpone dari dalam kantong celananya lalu memainkannya.

"Maksudnya??" Tanya Karin binggung dengan ucapan Willy.

"Udah cool,ngomongnya ngirit takut boros kata yah ni anak, ucapanya gak bisa dipahamin" batin Karin

"Tuh" ucap Willy menaikan alisnya.

"Oiya , sorry gue gue nggak lihat , soalnya " ucap Karin yang menyadari bahwa ia berada di depan pintu sebuah kelas.

"Yaampun, gue malu-maluin banget sih, masa gue nggak lihat pintu di depan gue sih. " batin karin

Karin pun berjalan menuju kearah ibu Vina berada sambil.memukul kecil jidatnya.

"Gini Karin, karena ibu sebentar nggak bisa masuk, ibu mau kasih tugas tolong kerjain halaman 68-69 tentang Matriks, dikumpul nanti di meja ibu, " jelas bu Vina

"Oiya bu, nanti Karin informasi ke teman-teman bu" ucap Karin pamit.

"Awas lo Karin, jangan sampai lupa " tegas bu Vina.

"Iya bu,saya pamit ke kelas dulu bu" pamit Karin kedua kalinya.



Hello, maaf kalo keluar. Jangan lupa voment , tolong tingalkan jejak dengan menekan tombol bintang dibawah ini.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang