9. pelampiasan

3.9K 234 13
                                    


raya sgt bahagia hari ini. katakan saja ia sgt berlebihan krn sedari td wajah cantiknya tak berhenti tersenyum. raya terus menatap ke satu arah dimana sumber kebahagiaanya itu berada. di sana, tepat di atas sebuah kursi pantai tubuh mondy terbaring, dg kaca mata hitam dan hanya berbekal celana selututnya.

membiarkan tubuh bagian atasnya terpampang mata dan seolah menantang sg Surya.

"kenapa?" suara berat nan serak itu terdengar. terpaksa menarik senyum raya hingga meredup.

"gpp" ucap raya gugup. jantungnya tdk bisa di ajak kompromi. berdetak dg cepat dan tanpa ampun membuat raya semakin dilanda gugup.

"aku..aku cuma mau bilang makasih sm kk mondy" raya mengarahkan matanya kembali ke arah mondy.

tak perduli dg degub jantungnya yg semakin menggila krn matanya tak ingin berpaling. hanya ingin melihat ke arah satu titik yaitu momdy!
mondynya. dan jg miliknya.

"sama sama" ucapan dg nada datar dan tanpa ekspresi itu sedikit menyulut api kecewa di hati raya.
mondynya yg baik seolah berangsur menghilang.

berganti mondy yg tdk raya kenal.
berusaha menepis pikiran negatifnya, raya kembali tersenyum.

"kk mondy mau minum?"
tawar raya.
yg ditanya menghela nafas berat lalu melepas kaca matanya dan duduk.

"kalau haus tinggal beli aja. aku lgi gak pingin minum. " ucapan dingin itu membuat raya sedikit kaget. termenung sejenak, raya akhirnya tersenyum. berusaha baik baik saja.

"iya kk. raya beli minum dulu ya?"

"hmm" hnya deheman pendek yg raya dengar sebelum kaki lainya melangkah menjauh.

"ketemu lagi! kayaknya kita jodoh!" raya menaikkan pandanganya. menatap tubuh menjulang tinggi yang berada di dpnya dg dua buah kelapa muda yg terlihat menggiurkan.

"Leon?" suara bernada kaget itu menggelitik di telinga Leon. menyebabkan tawa tanpa sebab dan membuat raya bingung.

"ada yg lucu?" raya meneliti penampilannya mencari tahu apa gerabgan yg membuat Leon bisa tertawa. tp nampaknya tak ada satu keanehan pun yg raya temui.

"kmu yg lucu. nih bantu aku abisin ini" Leon menyodorkan sebuah kelapa muda ke arah raya membuat kedua sudut bibir raya terangkat.

Leon melongokkan kepalanya kesamping dan kebelakang raya. membuat raya mengerutkan dahinya.

"cari apa?"

"suami kamu mana?"
bahu raya melorot. mendengar pertanyaan ttg mondy membuat perasaanya tdk nyaman.

"ada disana. loh?"
raya yg semula menunjuk ke arah dimana ia dan mondy berada seketika heran krn sosok mondy tdk ada di sana.

"kmn kk momdy?" raya berbalik. celingak celinguk mencari keberadaan mondy dan sm sekali tdk ada di sana.

"udah ayok ikut aku aja" tanpa bs raya cegah. Leon menarik tangan raya dan membawa raya berjalan menyusuri indahnya pantai.
mengobrol bersama dan bercerita ini itu yg mengasyikkan.

.

"knp gak angkat telfon aku huh?! kamu tahu gak sih aku cemas bgt!" baru sj dara mengangkat telfon mondy dan seketika itu pula mondy marah marah. tdk ada sapaan hallo atau yg lainya. yg dara dg adalah umpatan kekesalan mondy yg berlebihan.

"ya ampun Mon. toko lagi rame. ya mana bs aku angkat telfon" gemas dara. mantan pacarnya itu selalu berlebihN . membuat dara merasa tdk nyaman krn semua itu salah.

"ya setidaknya sms kek. atau apa! ini sedari td gak di jawab. tar klo ada apa apa gmn?" erang mondy. rupanya pria itu masih kesal krn tingkah dara.
perkataan mondy itu membuat dara tergelitik untuk menanyakan sesuatu ke mondy.

Aku Cinta Kamu  (ramonstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang