22. Winter

3.2K 254 23
                                    

Hallooo
Cuma mau bilang
Kalau cerita ini aku ganti judulnya.
Bukan di ganti sih, karena memang judul awalnya yang aku share di FB memang 'aku cinta kamu'.
Alasannya karena judul itu lebih mewakili isi dari cerita ini. Hehe.
Yaudah deh gitu aja gak usah panjang kali lebar karena gak penting 😁.
Langsung baca part ini aja.
Jangan lupa votement ya, ya? 😋😉
Happy reading 😄
.

"Lo mau kemana Ray?"

Tepat saat Leon membuka pintu kamar hotelnya, ternyata Raya juga membuka pintu kamarnya dan hendak ke luar.

Leon memandangi penampilan Raya dari atas ke bawah. Gadis itu mengenakan hijab berwarna pastel dengan mantel tebal yang memeluk hangat tubuh mungilnya.

Oh iya. Leon hampir lupa kalau di luar sedang turun salju. Maklum saja ini baru bulan Januari dan di negeri empat musim memang sedang di selimuti salju.

"Aku pingin jalan jalan"

Raya terlihat berbinar ketika mengucapkan kata jalan jalan. Bahkan gadis itu terlihat merogoh tas kecilnya dan mengeluarkan penutup telinga berwarna pink soft yang terlihat sangat girly.

"Aku ikut ya?" Putus Leon cepat karena dirinya sendiri juga merasa bosan berada di kamar tanpa melakukan apapun.

Raya memekik gembira sembari memperlihatkan gingsulnya.

"Boleh boleh"

Leon terkekeh lantas bergegas masuk ke dalam kamar kembali untuk mengambil jaketnya.

Sesaat kemudian Leon keluar dengan sebuah jaket kulit berwarna hitam di padukan sweeter turtle neck berwarna putih yang sangat kontras. Tak lupa sebuah kamera tergantung di lehernya.

"Yuk lah. Tapi makan dulu ya. Gue laper" ajak Leon yang langsung di setujui oleh raya. Karena memang Raya pun turut merasakan lapar setelah Leon bicara tentang makan.

Padahal sebelum keluar tadi, raya sudah menghabiskan tiga buah roti panggang, dua bungkus Snack yang ia bawa dan dua gelas jus yang ia pesan dari pihak hotel.

Huft kenapa dirinya semakin rakus saja?

.

"Apa kau baik baik saja?"

Leon memandang raya ngeri ketika raya sudah menghabiskan seporsi Croissant, lalu gadis itu beralih melahap seporsi Gratin Dauphinois yang ada di depanya.

Leon saja sedari tadi masih berkutat dengan coklat panasnya dan belum menyentuh makanannya sama sekali.

"Aku baik baik saja." Jawab raya dengan mulut penuh makanan.

Raya mendengar suara jepretan kamera dan ia mendongak.

"Ih kok di foto sih!" Raya mendengus sebal. Namun Leon malah terkekeh geli.

Entahlah. Melihat raya makan seperti orang kelaparan membuatnya ikut kenyang jadinya memotret raya adalah pilihan terbaik untuk mengusir bosanya.

"Bagus kok." Leon melihat hasil jepretan yang memperlihatkan pipi raya yang menggembung penuh makanan.

Raya tetap mendengus dan tidak berniat menghentikan makanya.

Aku Cinta Kamu  (ramonstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang