Tidak saling kenal dan tahu satu sama lain lalu tiba tiba saja di jodohkan?
Bagaimana perasaan Raya?
Dan bagaimana sikap Mondy?
Akankah keduanya bisa saling cinta?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat mondy bangun, yang pertama kali dirinya lihat adalah ruangan besar dan sepi. Mondy mencoba beringsut bangun namun ia tidak bisa karena perutnya terasa nyeri nyeri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang wanita berpakaian perawat tiba tiba muncul dari balik pintu. Membawa beberapa peralatan seperti suntik dan yang lainya. Perawat itu agak sedikit kaget melihat mondy yang sudah sadar.
"Dimana? Kenapa..." Mondy ingin bicara tetapi tenggorokannya terasa kering jadi dirinya hanya bisa berucap setengah setengah.
"Dirumah sakit pak. Kemarin Anda di tusuk orang" ucap suster itu yang kemudian membuat sekelebat ingatan akan peristiwa penusukan dirinya muncul.
"Maaf saya mau suntik infus Anda" mondy mengangguk saja.
Sesaat mondy melihat ada kejanggalan di sekitarnya. Ruang rawat yang besar dengan beberapa sofa dan meja juga dilengkapi pendingin udara dan juga televisi besar itu terasa kurang. Mondy merasakannya tetapi tidak tahu yang kurang itu apa?
"Sudah selesai. Oh iya.! Ada titipan ini untuk Anda." Mondy menerima sebuah amplop putih dari suster dengan dahi mengernyit bingung.
"Anda jangan terlalu banyak bergerak dulu. Kalau ada apa apa atau terjadi sesuatu, segera saja tekan interkom di atas Anda"
Mondy yang masih menatap amplop putih itu mengabaikan suster yang sedang berbicara di sebelahnya.
"Itu dari isteri anda pak" setelah suster mengatakan itu baru mondy mendongak.
"Isteri saya?"
Suster itu mengangguk lantas meminta ijin pamit karena tugasnya sudah selesai.