3 [Jeongmal?]

1.3K 195 21
                                    

"L-lepas. Kalian akan membawa saya kemana!" Teriak seorang gadis berusia 19 tahun memberontak.

Saat sedang berbincang bincang dengan teman satu satunya didalam kamar, tiba tiba seorang pengawal tak dikenalnya menyeretnya dan lebih parahnya lagi immonya hanya menatapnya kasihan sambil menyeret koper yang gadis itu yakini adalah baju bajunya.

"Immo jebal mereka akan bawa aku kemana?" Ujar yeri masih mencoba melepaskan diri dari dua pengawal yang menyeretnya.

"Mian yerim. Kamu harus ikut mereka, maafkan immo" setelah mengucapkan kalimat tersebut, ahn seo memberikan koper tadi kepada pengawal yang satunya.

"Immo apa yeri akan dibawa kepada pria pria berhidung belang untuk melunasi hutang eomma? Apa yeri akan menjadi jaminannya? Apa nasib yeri akan seperti difilm film, apa yeri akan menjadi wanita jalang?! Begitu? Hiks. Hiks" Teriak yeri dengan air mata yang sudah keluar daritadi.

"Mian yerim. Immo tak bisa mengatakan alasannya. Semoga kamu betah tinggal dirumah barumu" ujar ahn seo

"Betah?! Huh! Apa immo pikir yeri akan betah tinggal seatap dengan orang yang bahkan yeri tak kenal?" Balas yeri dengan air mata yang masih terus keluar.
Ahn seo terdiam.

"Kami akan segera membawa nona. Terimakasih sudah menjaganya dengan baik" pamit pengawal tersebut kemudian kembali menyeret yeri.

"Andwae hiks. Immo andwae hiks" yeri masih terus mwmberontak namun sayang tenaganya tak cukup untuk melawan dua orang pengawal yang memiliki badan besar.

Pengawal tersebut langsung memaksa masuk yeri ke mobil b&w hitam dan kemudian diikuti satu mobil b&w hitam lainnya dari belakang.

"Cookie, apa cookie tahu kita akan dibawa kemana?" Tanya yeri kepada boneka kelinci yang dipeluknya sedari tadi. Ya yeri memberi nama cookie untuk teman satu satunya itu.

Setelah kepergian eommanya. Yeri sangat terpuruk dan tak pernah keluar dari kamar. Cookielah teman yang yeri ajak bicara, curhat dan bahkan yeri telah menganggap cookie sebagai sebagian dari hidupnya.

Cookie adalah pemberian lelaki misterius saat yeri sedang bersedih ditaman rumah sakit. Dan yeri berharap suatu hari nanti ia bisa bertemu dengan lelaki misterius itu dan mengajaknya berkenalan.

"Nona. Kau berbicara dengan siapa?" Ucap pengawal yang duduk didepan.
"A-aniya" jawab yeri singkat.

--------
"Nona kita sudah sampai. Bangunlah tuan sudah menunggumu sedari tadi"
Tiba tiba yeri terbangun dari alam mimpinya saat mendengar panggilan dari seseorang.

"A-ah nde?" Ujar yeri bingung.
sebelum yeri turun dari mobil ia sempat menyimpan cookie kedalam kopernya.

"Kajja nona. Ikuti saya"
Kemudian yeri mengikuti salah satu pengawal tersebut memasuki sebuah rumah mewah dan diikuti pengawal yang satunya menyeret koper yeri. Bahkan menurut yeri rumah tersebut lebih besar dan mewah daripada rumahnya.

Yeri sudah biasa dengan kondisi rumah ini. Persis seperti rumahnya. Bodyguard dimana mana.

"Hey kamu. Cepat antar nona ini kepada tuan diruang kerjanya" perintah pengawal tersebut kepada salah satu pelayan yang sempat lewat.
"Ne. Mari ikut saya"

Kemudian pelayan tersebut mengajak yeri untuk pergi ke salah satu ruangan yang terdapat dirumah besar itu.
"Ini adalah ruang kerja tuan. Kalau begitu saya permisi" pelayan tersebut menundukkan badannya memberi sopan dan pergi dari hadapan yeri.

DIFFERENT FEELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang