"Sial!" Jungkook mengumpat pelan saat mengerem secara mendadak, terhenti karena lampu merah.
Tiba tiba handphone jungkook berdering
Ji-eun noona is calling...
"Noona? Mengapa dia menelfonku?" Bingun jungkook. Tanpa berpikir panjang jungkook langsung mengangkat telpon dari mantan kekasihnya itu.
"J-jungkook-ah hiks t-tolong a-aku"
"Noona gwaenchanha?" Nada jungkook terdengar khawatir, saat lampu merah telah berubah menjadi hijau, jungkook kembali menjalankan mobilnya dengan handphone yang menempel di telinga kanannya.
"A-aku m-mengalami k-kecelakaan hiks t-tolong aku jungkook-ah"
Terdengar nada ketakutan dari suara ji-eun.
"Mwo? Kecelakaan? Bagaimana keadaan noona sekarang? Dimana jiyoung hyung?"
Perlahan jungkook menurunkan kecepatan mobilnya, entah kenapa ia seketika lupa jika sekarang yeri juga sedang diculik.
"D-dia meninggalkanku d-dan b-bertunangan dengan wanita lain hiks... kookie-ah t-tolong aku hiks. J-jebal...." Isakan ji-eun semakin menjadi.
Jungkook yang mendengarnyapun tak bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya, jujur dia masih sangat mencintai ji-eun, tetapi ia tak ingin yeri kenapa napa, apa dia egois?
"Tenanglah noona. Sekarang kau dimana?" Tanya jungkook dengan lembut.
"A-aku berada di daerah gangnam"
"Gangnam? Aku juga sedang berada di daerah gangnam. Noona tenanglah aku akan segera kesana"
Panggilan itu terputus.
"Apa keputusanku ini benar? Samchon bisa saja mencari yeri, sekarang jieun noona lebih membutuhkanku kan? Lagipula aku bisa saja menyusul samchon saat ji-eun noona telah selamat"
Dengan keputusan bulat, jungkook memutar mobilnya dan menuju ke daerah dimana ji-eun mengalami kecelakaan tunggal.
"Itu mobil noona kan?"
Jungkook sangat yakin kalau mobil sedan putih yang menabrak tiang itu adalah milik ji-eun.
Beberapa orang juga berkumpul disekitar situ, dengan dua orang polisi yang berada disekitat mobil jieun.
Jungkook turun dari mobil dan berlari menyembrangi jalan.
Mobil sedan putih itu menabrak tiang, keadaan mobil itu juga tak terlalu parah, hanya saja bagian depannya yang lecet parah akibat tabrakan.
"Permisi, dimana pengendara mobil ini?" Tanya jungkook kepada polisi yang sedang memeriksa keadaan mobil itu.
"Oh nona ji-eun? Dia sekarang berada di caffe itu" polisi itu menunjuk caffe yang tepat berada dibelakang jungkook.
"Ah ne, kamsahamnida" jungkook berlari kecil menuju ke caffe itu.
"Jungkook-ah!"
Jungkook terlonjak kaget saat jieun memeluknya secara tiba tiba ketika ia memasuki caffe itu.
Namun jungkook langsung menepuk pelan pundak jieun yang bergetar akibat menangis.
"Tak apa noona, sekarang kau aman" ujar jungkook pelan menenangkan jieun.
Beberapa detik kemudian, jieun melepaskan pelukannya dari jungkook.
"T-terimakasih kook" jieun tersenyum dengan mata yang sembab.
"Kepalamu tak apa?" Tanya jungkook khawatir sembari menyentuh pelan jidat jieun yang sudah ditutup dengan plester.
"A-aku baik baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fanfiction[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔